Proyek 2017, Kajari : “Kalau Ada Penyimpangan Kita Tangani !”

KabarNTB, Sumbawa Barat – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumbawa, Paryono SH MH, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti jika ada indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017 baik yang bersumber dari APBD maupun APBN di Sumbawa Barat.

Kepada wartawan usai acara peresmian monumen pesawat TNI Angkatan Udara (AU) di Kompleks Kemutar Telu Centre (KTC), Taliwang, Senin 8 Januari 2017, mengakui sejauh ini belum ada laporan tentang adanya indikasi penyimpangan yang diterima  Kejaksaan. Tetapi pihaknya tetap melaksanakan evaluasi dan akan menindak setiap temuan penyimpangan.

Kajari Sumbawa, Paryono SH MH

“Kita tetap mengawasi progress pekerjaan yang 2017, sambil melaksanakan pendampingan di 2018. Kalau memang ada penyimpangan ya kita tangani,” ujar Kajari.

Meski demikian, Kajari menyatakan Kejaksaan tetap mengedepankan prinsip menyelesaikan masalah, bukan mencari masalah. Hal itu diimplementasikan lewat pendampingan melalui TP4D untuk mendorong agar pelaksanaan pekerjaan tepat waktu dan sesuai standar yang disayaratkan.

“Setelah pendampingan hasilnya bagus. Ambil contoh proyek pariwisata itu mungkin stag (tidak selesai). Tapi kan kita kejar terus, bagaimana caranya ada penyelesaian. Prinsipnya kita bukan cari masalahnya dulu, tapi bagaimana ini bisa bagus,” imbuhnya.

Untuk tahun 2018 ini, Kejaksaan, tambah Kajari, akan berkoordinasi dengan Sekda maupun SKPD tentang program mana saja yang akan didampingi.

“Ini penting supaya pembangunan bisa berjalan baik dan petugas-petugasnya tidak ada yang celaka (bermasalah secara hukum),” demikian Paryono.(EZ)

Komentar