KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi (Tamuang Gurh Bajang – TGB) menegaskan bahwa perbankan merupakan titik sentrum pembangunan ekonomi dan kapital yang kuat.
Berbicara saat meresmikan saat meresmikan outlet Bank BTN Kantor Cabang Syariah Mataram, Selasa 9 Januari 2018, TGB menyatakan, jika bicara tentang Indonesia, membangun negara yang sejahtera dan maju, maka didalamnya harus ada proses untuk memperkuat pembangunan ekonomi. Dan perbankan menjadi satu titik sentrum membangun ekonomi dan kapital yang kuat.
“Ada dua hal yang menopang terbangunnya kemajuan peradaban suatu bangsa, yakni pendidikan dan kapital (modal),” jelasnya.
TGB juga menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN sebagai satu dari sekian banyak bank yang concern memberikan kredit atau fasilitas pembiayaan bagi keluarga indonesia untuk memiliki rumah yang layak.
Menurutnya, rumah layak huni adalah salah satu prasyarat untuk membangun suatu generasi yang kuat. Dan Bank BTN telah bekerja untuk menyiapkan satu prasyarat bagi sebuah keluarga dalam menciptakan generasi Indonesia yang lebih baik dimasa depan.
Karenanya, TGB mengajak semua insan perbankan untuk memaknai pekerjaan dan profesi perbankan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab bersama dalam membangun peradaban Indonesia yang kuat.
Peresmian Outlet Bank BTN Kantor Cabang Syariah Mataram ditandai dengan penandatanganan MoU antara Bank BTN dengan Pemerintah Provinsi NTB, pemukulan gendang beleq dan pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Erica Zainul Majdi.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan, potensi pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat di NTB berdampak pada perkembangan bisnis yang pesat.
“Potensi pertumbuhan ekonomi di NTB diatas rata-rata pertumbuhan nasional yaitu sebesar 5,28%. Sejalan dengan hal tersebut angka kemiskinan juga bisa diturunkan oleh pemerintah daerah NTB dari 23,4% menjadi 16, 2% di tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi yang baik ini juga berdampak baik bagi pertumbuhan bank syariah di NTB,” urainya.
“Peresmian outlet syariah bank BTN ini diharapkan bisa membantu pengembangan kualitas perbankan di Indonesia khususnya di NTB,” imbuh Maryono.
Sementara Ketua OJK, Farid Faletehan meminta dilakukannya sosialisasi ke masyarakat mengenai sistem pengelolaan keuangan di bank syariah.
“Dana di NTB ini banyak, tapi banyak masyarakat yang belum paham tentang syariah. Jadi kalau bisa sosialisasi dan ada program tabungan tanpa biaya administrasi agar masyarakat mau mempercayakan pengelolaan keuangannya tanpa harus diberatkan dengan biaya administrasi lagi,” pungkasnya.(By)
Komentar