KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin bersama Kapolda NTB, Brigjen Pol. Firli, dan Wabup Fud Syaifuddin, meresmikan gedung pelayanan masyarakat (Yanmas) ‘’Dhira Brata’’ Polres Sumbawa, Rabu 7 februari 2018. Pada kesempatan itu, Kapolda juga memberikan tausiyah kebangsaan dalam menjaga keamanan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang.
Sebelum diresmikan, Bupati dan Kapolda NTB menandatangani surat perjanjian hibah daerah. Gedung Yanmas yang diberi nama Dhira Brata diresmikan ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Kapolda NTB dan Bupati Sumbawa Barat. Gedung berlantai dua itu merupakan hibah dari Pemda KSB yang dibangun dengan anggaran Rp. 5 Miliar dari APBD 2017.

Bupati HW Musyafirin, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran gedung Yanmas akan membantu Polres Sumbawa Barat dalam melayani masyarakat. Dhira Brata yang berarti pelayanan yang bijaksana ini juga sejalan dengan semangat Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh yang menjadi tagline pembangunan KSB.
Bupati mengungkapkan, tahun 2018 ini Pemda juga akan menghibahkan dua unit rumah untuk perwira dan membangun jalan dalam lingkungan Mapolres dengan nilai anggaran Rp. 1,6 milyar.
“Untuk markas Brimob tahun ini diselesaikan site plan-nya dan mudah-mudahan tahun 2019 bisa dibangun. Mudah mudahan instansi vertikal yang lain seperti Brimob, kodim, Pengadilan Negeri, Lapas (lembaga pemasyarakatan) bisa lebih cepat ada sehingga bisa memberikan pelayanan lebih cepat kepada masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati juga menyinggung tentang isu yang hampir merusak keamanan dan ketenteraman KSB yakni, masih ada istilah asli dan tidak asli KSB. Masalah ini bisa merembet dan berdampak buruk. Menurutnya, isu asli tidak asli adalah isu kuno dan kolot. Warga KSB warga yang terbuka dan toleranai harus terus terbangun.
‘’Termasuk menghadapi Pilkada, warga bebas memilih, tidak boleh mengintimidasi dan diintimidasi. Saya mengajak warga pilih lah gubernur yang dikenal bukan yang tidak dikenal. Pilih bukan masalah asli tidak asli, tetapi berdasarkan kapasitas atau kemampuan para calon,” ujar Bupati.
Usai peresmian Gedung Dhira Brata, Kapolda memberikan piagam penghargaan kepada masyarakat berprestasi dalam penegakaan hukum dan pemeliharaan keamanan di KSB dan menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada perwakilan warga lanjut usia (Lansia).
Kapolda NTB, menjelaskan bahwa nama Dhira Brata untuk Gedung Yanmas Polres Sumbawa Barat diambil dari nama batalyon saat dirinya menempuh pendidikan Akabri tahun 1990. Nama tersebut berasal dari bahasa Sansekerta yang bararti, sumpah janji yang teguh dan bijaksana yang juga bisa diartikan sebagai pelayanan atau pengabdian yang bijaksana.
“Mudah-mudahan dukungan Pemerintah Daerah dalam pembangunan gedung ini semakin memberikan layanan terbaik oleh Polres Sumbawa Barat kepada masyarakat, rakyat juga jangan ragu untuk datang ke kantor polisi,” katanya.(EZ)