KabarNTB, Sumbawa – Sejumlah warga Desa Langam Kecamatan Lopok, Kabupate Sumbawa, menderita penyakit ‘aneh’ yang menjangkit dan menyebar ke seluruh tubuh dengan gejala gatal-gatal yang disertai bintik-bintik merah serta benjolan berisi cairan.
Kepala Desa Langam, Sudirman, didampingi pihak Babinsa dan Babinkantibmas Desa Langam kepada sejumlah wartawan Selasa 27 Februari 2018, usai menjenguk warga yang sakit, membenarkan adanya penyakit tersebut.
Menurut Kades Sudirman, penyakit tersebut bisa dikatakan penyakit aneh lantaran baru kali ini terjadi di wilayahnya.
“Dan korbannya bukan satu atau dua warga, akan tetapi lebih banyak,” ungkapnya.
Sudirman mengaku belum bisa memprediksi penyebab dan apa jenis penyakit dimaksud, terutama sumbernya.
“Itu bukan ranah kami di desa. Tapi kasus ini sudah kami laporkan ke Kepala UPT Puskesmas Lopok dan belum lama ini Tim Muspika Lopok sudah turun melakukan pengecekan ke beberapa warga yang terjangkit,” imbuhnya.
Pihak Puskesmas Lopok, sambungnya, selain melakukan pengecekan juga telah memberikan beberapa jenis obat kepada warga. Selain itu kondisi air sumur warga disejumlah lokasi juga telah diambil untuk diuji laboratorium.
“Sudah seminggu ini sample air sumur dibawa, namun hasil uji laboratorium hingga saat ini masih kami tunggu. Hasil tersebut penting diketahui warga agar tidak menimbulkan pertanyaan keresahan berlanjut,” urai Kades Sudirman.
Sementara terkait jumlah warga yang terkena penyakit kulit tersebut, sejauh ini masih dilakukan pendataan. Pemerintah desa menghimbau kepada masyarakat Desa Langam, jika mengalami kondisi kulit yang gatal dan disertai dengan benjolan berisi air agar segera melaporkan kepada pemerintah desa setempat, agar segera dilakukan penanggulangan.
Kades juga berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas kesehatan, agar segera melakukan langkah penangulangan agar permasalahan ini tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
“Apalagi penyakit seperti ini baru pertama kali terjadi di desa Langam dan bisa dikatakan penyakit aneh lantaran dalam waktu singkat bisa menular kepada orang lain yang berada disekitar penderita,” imbuh Kades Sudirman.
Sementara itu, Anggota DPRD Sumbawa dari Dapil II, Salamuddin Maula, menanggapi munculnya kasus penyakit aneh itu, menyatakan pemerintah melalui Dinas tekhnis semestinya segera melakukan upaya penanggulangan.
Dari laporan masarakat yang disampaikan kepadanya, kata Jalo, sapaan Salamuddin Maula, sudah puluhan masyarakat yang terjangkit.
Karena itu, saat ini masyarakat membutuhkan penanggulangan segera, lantaran jika dibiarkan berlarut, dikhawatirkan akan lebih banyak lagi warga yang terjangkit.
“Eksekutif jangan sampai lamban menanggulangi permasalahan tersebut, dan masyarakat jangan dibiarkan resah dengan kondisi ini,” ungkap Jalo.
“Saya menduga penyakit tersebut disebabkan pengaruh Mercuri dari aktifitas pertambangan emas yang dulu pernah booming di wilayah Kecamatan Lape dan Lopok. Untuk membuktikan kebenaran tersebut sudah tentu harus melalui beberapa uji lab yang dilakukan oleh dinas tekhnis,” jelasnya.(JK)
Komentar