TGB Sandang Gelar ‘Tuanku Imam Nan Adil’

KabarNTB, Sumatera Barat – Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi diberi gelar “Tuanku Imam Nan Adil” oleh pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin  Ringan-Ringan, Provinsi Sumatera Barat, Drs. Almuhdil Karim , Kamis 8 Februari 2018.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur TGB karena dinilai telah berikhtiar mengayomi umat dengan keadilan dan kealiman untuk terwujudnya bangsa Indonesia yangRahmatan lil ‘alamin. Gubernur menerima gelar tersebut saat Tabligh Akbar di pondok pesantren setempat yang disaksikan seluruh pengurus, pengajar dan ratusan santri pondok pesantren Nurul Yaqin tersebut.

Saat itu, Gubernur TGB menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas gelar tersebut. Selanjutnya saat menyampaikan tausyiah dalam Tabligh Akbar itu, TGB menyampaikan di pondok pesantren itu santri tidak hanya belajar soal ilmu. Tidak hanya belajar tentang hukum halal dan haram. Tetapi santri juga diajarkan tentang apa yang pantas dan tidak pantas.

TGB saat menerima gelar “Tuanku Imam Nan Adil” oleh pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin  Ringan-Ringan, Provinsi Sumatera Barat, Drs. Almuhdil Karim , Kamis 8 Februari 2018.

“Kita tidak sekedar diajarkan hukum. Tetapi kita diajarkan bagaimana berperilaku sebagai muslim yang baik”, jelasnya.

TGB mengisahkan cerita TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid, seorang pahlawan nasional dari NTB yang juga kakeknya, menuntut ilmu di Mekkah.

“Ketika beliau, yang diantarkan oleh kedua orang tuanya, menemui Maulana Syeikh Hasan Muhammad Al Masysyath dengan maksud ingin menuntut ilmu. Pertanyaan pertama yang diajukan oleh Maulana Syeikh Hasan Muhammad adalah apakah engkau sudah khatam kitab Ta’limul Muta’alim. Bukan berapa surah Al Qur’an yang dihafal,” kisahnya.

Kitab Ta’limul Muta’alim adalah kitab yang berisikan bab-bab tentang adab-adab dalam menuntu ilmu. Seperti hakekat ilmu, hukum mencari ilmu, niat mencari ilmu, cara memilih guru, cara menghormati ilmu dan guru dan masih banyak lagi terkait adab-adab mencari ilmu.

Dengan mempelajari adab-adab menuntut ilmu, menurut gubernur, akan membawa keberkahan pada ilmu yang kita miliki itu.

“Jika kita bisa melihat rupa dari keberkahan itu, pasti akan kita kejar kemanapun ia berada. Karena ilmu boleh saja tidak terlalu banyak, tetapi kalau ada keberkahan, maka Allah akan jadikan perhiasan dalam kehidupan kita. Jadi kalau kita punya ilmu mari kita berdoa supaya ilmu kita diberkahi, supaya membawa kemaslahatan dunia dan akhirat untuk kita”, jelas gubernur yang meraih penghargaan Best Leadership Award tahun 2017 itu.(By)

Komentar