KabarNTB, Sumbawa Barat – Jaringan irigasi Bendungan Bintang Bano, salah satu proyek infrastruktur prioritas nasional di Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea, akan mulai dikerjakan tahun 2018 ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (PUPRPP) Kabupaten KSB, Amar Nurmansyah mengatakan proyek jaringan irigasi ini dibiayai APBN dengan nilai mencapai Rp 750 miliyar sepanjang 58 KM dari Desa Bangkat Monteh Brang Rea sampai Desa Senayan Kecamatan Seteluk.
“Sekarang sedang persiapan akhir untuk pelaksanaan tender oleh Kementerian (PUPR),” ujar Amar, kepada KabarNTB, Rabu 28 Maret 2018.
Proyek ini, kata Amar, merupakan proyek multi years (tahun jamak) yang akan dilaksanakan sampai tahun 2020 mendatang. Sementara untuk proyek fisik bendungan Bintang Bano yang juga proyek multi years, saat ini telah memasuki tahun ketiga pengerjaannya. Bendungan yang dibiayai APBN ini akan mengairi lahan seluas 6.000 hektar dengan anggaran mencapai Rp 1,2 triliun. Disamping untuk irigasi pertanian dan pembangkit listrik tenaga air, bendungan ini juga direncanakan sebagai pengendali banjir.
Selain Bintang Bano, Pemda KSB juga telah mengusulkan pembiayaan APBN untuk pengerjaan proyek bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene. Bendungan Tiu Suntuk ditaksir membutuhkan anggaran senilai Rp 1,3 Triliun.
“Kita sedang melaksanakan tahapan sertifikasi desain bendungan dan mengurus ijin pinjam pakai lahan (hutan). Permohonan ijin pinjam pakai lahan sudah masuk dan sedang dip roses di Kementerian Kehutanan . Ini memang tahapan yang harus dilalui, jadi bukan kendala,” kata Amar.(EZ)
Komentar