KabarNTB, Sumbawa – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara meresmikan akses internet di Desa Tolo’oi Kecamatan Tarano yang ditandai dengan penandatanganan prasasti pada Sabtu siang 17 maret 2018.
Wakil Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah dalam sambutannya menyampaikan infrastruktur telekomunikasi adalah bagian dari ekonomi dunia.
Namun disatu sisi infrastruktur telekomunikasi hampir semuanya dibiayai oleh swasta, akibatnya kerangka yang terlahir bersifat bisnis. Dampaknya adalah pada wilayah yang nilai bisnisnya dianggap kurang, maka keberadaan sarana telekomunikasi juga minim yang menjadi penyebab adanya blank spot.
“Padahal kurangnya infrastruktur telekomunikasi menjadi salah satu kendala yang menghambat pertumbuhan ekonomi di suatu daerah,” kata Wabup.
Wabup menyampaikan, peran pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo sangat strategis dalam menyiapkan sarana dan prasarana telekomunikasi untuk mengisi kekosongan sinyal (blank spot) khusus di wilayah terluar dan terpencil.
Kehadiran layanan telepon seluler hingga ke pelosok–pelosok desa akan semakin memperkokoh terpeliharanya keutuhan NKRI sebagai negara kepulauan. Saat ini pemerintah kabupaten Sumbawa masih membutuhkan 22 BTS untuk wilayah blank spot.
Di wilayah timur Kabupaten Sumbawa termasuk wilayah Tolo‘oi, memiliki potensi peternakan dan pertanian khususnya jagung yang cukup besar.
Disamping potensi peternakan dan pertanian, daerah Tolo’oi juga memiliki pariwisata Teluk Saleh dan Pantai Silimaci yang indah dengan ombak yang menantang bagi para peselancar.
“Pada kesempatan ini saya berharap pemerintah melalui Pemda Dompu supaya dapat memperbaiki akses jalan ke desa Tolo’oi yang masuk dalam wilayah Dompu agar segera diperbaiki,” pungkas Wabup.
Sementara itu, dalam sambutan dan arahannya Menteri Rudiantara mengharapkan dengan adanya akses internet bisa merawat dan memperbaiki kualitas generasi muda untuk masa depan Sumbawa, masa depan NTB dan masa depan Indonesia.
“Dengan adanya akses internet, masyarakat yang selama ini hanya bisa mengirim SMS dan menelpon, sekarang bisa mengakses segala macam media sosial dan fitur handphone untuk keperluan perekonomian masyarakat di daerah pelosok apalagi sebagai penghasil pertanian dan peternakan,” ucapnya.
Pemerintah, katanya, membangun infrastruktur tidak melihat untung atau rugi, pemerintah membangun infrastruktur agar masyarakat dapat merasakan pemerataan pembangunan dan pelayanan pemerintah secara adil dan merata walaupun didaerah terpencil.
“Karens itu sebelum tahun 2020 ditargetkan tidak ada desa di Indonesia yang tidak mempunyai akses seluler, dengan cara mengalokasikan dana dan subsidi,” terangnnya.
Menkominfo juga menyampaikan kepada anak-anak didik dan masyarakat yang hadir untuk betul-betul memanfaatkan internet sebagai akses untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi yang positif.
Pada kesempatan yang sama Menkominfo melakukan video conference dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, melaporkan langsung kegiatan yang dilaksanakan di desa Tolo’oi Kecamatan Tarano dan mengharapkan pemerintah dapat membangun akses perbankan karna jarak tempuh masyarakat serta medan yang cukup berat untuk menuju perkotaan.(JK)
Komentar