Tim Bappenas Monitoring Program JSN di Sumbawa

KabarNTB,Sumbawa – Tim dari Kementerian PPN/Bappenas pada Rabu 7 Maret 2018 melaksanakan kunjungan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Jaminan Sosial Nasional (JSN) Tahun 2018 di Kabupaten Sumbawa.

Tim Bappenas yang terdiri dari Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial, Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial, Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan kerja diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah bersama beberapa Pimpinan OPD terkait lainnya, KCP BPJS Kesehatan Kabupaten Sumbawa, KOMPAK Jakarta, NTB dan Sumbawa, dan Manager SLRT ( Sistem Layanan Rujukan Terpadu) Kabupaten Sumbawa dilantai I Kantor Bupati Sumbawa.

Wakil Bupati memaparkan, bahwa inisiatif pelaksanaan SLRT di Kabupaten Sumbawa dimulai sejak Bulan Oktober 2016, mencakup 60 desa (dari 165 desa/kelurahan di 7 kecamatan) dari 24 kecamatan.

Sementara terkait pembiayaan melalui APBD Provinsi NTB sebesar Rp. 295.000.000,-. Anggaran tersebut dialokasikan untuk tali asih supervisor sebanyak 6 orang, fasilitator sebanyak 60 orang, pengadaan server sebanyak 1 unit, laptop sebanyak 7 unit dan tablet sebanyak 60 unit.

Pada Tahun 2017 dan 2018, operasional SLRT dilanjutkan melalui APBD Kabupaten Sumbawa dengan anggaran sebesar Rp. 1.024.801.400.

Anggaran tersebut termasuk untuk pembangunan gedung sekretariat SLRT pada Oktober 2017. Dan pada tahun 2017 Kabupaten Sumbawa mendapatkan bantuan implementasi SLRT dari Kementerian Sosial, sehingga dilakukan perluasan-perluasan ke seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Sumbawa yang melibatkan pelaksana SLRT.

“Pelaksanaan SLRT di Kabupaten Sumbawa juga didukung oleh Tim Koordinasi penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD),” ujarnya.

Terkait permasalahan dan kendala dalam implementasi, Wabup menayampaikan mekanisme dan standar pengelolaan data dan penanganan belum terintegrasi maksimal, mekanisme evaluasi dan pemanfaatan penanganan belum terintegrasi antar pemangku kepentingan dan aliran data dan informasi antar pemangku kepentingan belum terstandarkan.

Sementara itu, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc dalam pertemuan tersebut menyampaikan, tujuan dari kunjungan monitoring tersebut adalah untuk melihat pencapaian, kendala, permasalahan dan inovasi pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional dan Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan di Kabupaten Sumbawa.

Data hasil monitoring nantinya akan dijadikan masukan bagi penyempurnaan intervensi program dan menggunakan metode swakelola.

Monitoring dilakukan melalui wawancara mendalam dengan berbagai stakeholder tingkat kabupaten, dalam hal ini Wakil Bupati Sumbawa, Instansi terkait, manager SLRT, serta stakeholder kecamatan dan desa.

Selain untuk mengetahui tantangan dan kendala pelaksanaan program Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) di kabupaten, kecamatan dan desa, kunjungan monitoring dimaksudkan juga untuk melihat kemungkinan integrasi Program SLRT dengan Adminduk, Sistem Informasi Desa (SID) untuk informasi peluang bekerja (job information).

Setelah melakukan pertemuan dengan Pemda Sumbawa, Tim selanjutnya melakukan peninjauan lapangan di Desa Motong Kecamatan Utan.(JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses