KabarNTB, Mataram – Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, disambut hangat oleh seluruh personil Makorem 162/WB ketika untuk pertama kalinya perwira menengah Angkatan Darat itu tiba di Makorem sebagai Komandan Korem (Danrem) 162/WB, pada senin 21 Mei 2018.
Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani ditunjuk menjadi Danrem 162/WB menggantikan Kolonel Inf H Farid Makruf yang mendapat tugas baru di Mabes TNI AD.
Perwira yang sebelumnya menjabat sebagai Paban I/Ren Spamad Mabes TNI AD itu tiba di Makorem 162 dan langsung disambut penghormatan dari jaga pos 1 dan Regu jaga Keamanan di gerbang Makorem. Selanjutnya Danrem 162/WB disambut oleh para Kasi Korem, Perwira Staf, Dan/Kabalak Aju serta Prajurit dan PNS Korem 162/WB dengan nyanyian selamat datang oleh seluruh personel yang berjajar disamping kiri kanan disepanjang jalan masuk menuju Hall Makorem.
Usai Upacara Hari Kebangkitan Nasional, dikaksanakan apel dalam rangka penyerahan tugas, wewenang dan tanggung jawab Jabatan Danrem 162/WB dari Kolonel Inf H Farid Makruf kepada Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani. Apel itu dihadiri Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga, perwakilan Polda NTB, perwakilan dari Kantor Gubernur NTB dan Walikota Mataram, anggota DPRD Provinsi, anggota Perbakin, FKPPI NTB dan perwakilan Perbankan serta Ibu-ibu Persit KCK Koorcab 162 dan jajaran.
Rizal panggilan akrab Danrem 162/WB dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kolonel Inf H Farid Makruf yang telah melaksanakan pembinaan terhadap satuan dengan baik dan menyampaikan ucapan selamat menempati jabatan baru sebagai Paban V/Bhakti Ster TNI Mabes TNI.
“Saya selaku pejabat baru akan meneruskan apa yang sudah menjadi kebijakan Kakanda Kolonel Farid (Pejabat lama) dan memohon dukungan, arahan dan bimbingan dalam rangka melanjutkan pembinaan satuan”, ujar Rizal.
Sedangkan Farid pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani sebagai pejabat Danrem yang baru.
Menurutnya, selama dua tahun menjadi Danrem, banyak prestasi yang sudah ditorehkan dengan sukses diantaranya permasalahan Banjir Bima, Illegal Logging, ITDC di Loteng dan lainnya. Farid juga bersyukur selama menjabat, angka pelanggaran personel di Korem 162/WB dan jajarannya menurun secara signifikan.
“Saya berharap kepada Danrem baru agar lebih sukses dan banyak meraih prestasi di Korem 162/WB ini, karena masyarakat NTB jika didekati dengan sepenuh hati maka Insya Allah akan dekat dengan mereka,” kata Farid.
“Kami mohon diri dan mohon doa agar dalam melaksanakan tugas pada jabatan baru diberikan kemudahan dan kesuksesan,” pungkasnya.
Acara Tradisi Pelepasan
Para Dandim dan Kasi Korem 162/WB, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB beserta istri sudah menunggu kehadiran Kolonel Inf H. Farid Makruf diruang Hall Makorem dalam rangka acara tradisi pelepasan yang diawali penciuman Dhuaja Korem 162/WB sebagai lambang kecintaan terhadap satuan dan penandatanganan buku tradisi Korps Raport.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan dan pengantaran Farid beserta istri hingga ke pintu Utama Korem 162/WB dengan salam-salaman dan nyayian selamat jalan serta nampak suasana haru personel Korem maupun Kolonel Inf Farid beserta istri karena hubungan kerja dan kedekatan emosional yang terjalin baik selama ini.
Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos menyampaikan bahwa kegiatan penyambutan masuk satuan ini merupakan tradisi satuan yang harus dilaksanakan terhadap setiap pejabat Danrem yang baru dengan pengalungan selendang dan Penyerahan hand buket.
“Hal ini sebagai bentuk rasa syukur, penghargaan dalam menyambut Pejabat baru dilingkungan Makorem dengan harapan secara resmi mengabdi bersama sebagai prajurit Wira Bhakti siap menghadapi ribuan tugas yang ada,” jelasnya.
Tradisi pelepasan dan pengantaran, menurut Dahlan, merupakan salah satu bentuk rasa syukur, terimakasih kepada pejabat lama yang sekian lama telah bersama sama mengabdi di Korem 162/WB dalam melaksanakan setiap tugas. Dengan harapan dapat menjadi bekal serta pengalaman dalam menjalankan tugas ditempat yang baru nantinya serta yang paling penting adalah kecintaan terhadap satuan Korem 162/WB dapat terpatri didalam jiwa.
“Sehingga terjalin hubungan kekeluargaan yang erat antara sesama keluarga besar Korem 162/WB yang pernah sama-sama berdinas di satuan ini,” ungkapnya.(EZ)
Komentar