Giliran Bupati Sumbawa dan KSB Dipanggil KPK Soal Saham PTNNT

KabarNTB, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai intens menangani dugaan penyimpangan dalam penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT – perusahaan eks operator tambang Batu Hijau) yang dikuasai daerah melalui PT Daerah Maju Bersaing (PTDMB).

Komisi anti rasuah itu pada Rabu 4 Juli 2018 telah memanggil Bupati Sumbawa HM Husni Djibril dan Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin untuk dimintai keterangan. Sehari sebelumnya, KPK juga telah memanggil Wakil Gubernur NTB, HM Amin, setelah pada bulan Juni lalu, Gubernur NTB, TGB HM Zainul Majdi dimintai keterangan oleh penyidik KPK di Mapolda NTB.

Bupati Sumbawa HM Husni Djibril (tengah) saat berada di Gedung KPK

Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril kepada wartawan via sambungan telephon yang difasilitasi Kabag Humas Setda, Tajuddin, Rabu malam, memberikan penjelasan resmi agar pemahaman masyarakat tidak bias terkait pemanggilan dirinya oleh KPK.

Bupati mengakui dirinya bersama bupati KSB HW Musyafirin sedang berada di KPK untuk memenuhi panggilan lembaga tersebut untuk dimintai keterangan terkait persoalan saham.

“Kehadiran kami di KPK semata-mata untuk dimintai keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan divestasi saham PTNNT pada Tahun 2009—2016,” ungkap Bupati, menanggapi berbagai spekulasi yang beredar di masyakat, khususnya di media sosial tentang pemanggilan dirinya oleh KPK.

Terkait persoalan saham PTNNT, dimana Pemda Sumbawa, KSB dan Pemprov NTB melalui PT Daerah Maju Bersaing (PTDMB) yang bermitra dengan PT Multicapital (Group Bakrie membentuk PT Multi Daerah Bersaing PTMDB) menjadi salah satu pemegang saham, Bupati Husni Djibril menegaskan, bukan saja dirinya yang dipanggil, akan tetapi ada beberapa pejabat lainnya juga sudah dipanggil.

Mereka yang telah dipanggil itu antara lain mantan Bupati Sumbawa (Djamaluddin Malik), mantan Bupati KSB (KH Zulkifli Muhadli), Wakil Gubernur (HM Amin) dan Gubernur NTB (TGB M Zainul Majdi) serta beberapa anggota DPRD NTB.

“Jadi bukan saya saja, sebelumnya sudah ada beberapa pejabat dan mantan pejabat dipanggil. Dan Hari ini saya dan Bupati KSB yang mendapat giliran dipanggil,” ungkapnya.(JK)

Komentar