Haji Mo : Bulan Bhakti Gotong Royong Jangan Cuma Seremonial!

KabarNTB, Sumbawa – Wakil Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah meminta agar Gerakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tidak hanya diperingati secara serimonial saja.

Saat membuka kegaitan pencanangan BBGRM di Desa Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes Selasa 31 Juli 2018, Haji Mo, sapaan akrab Wabup Sumbawa, mengatakan dilaksanakannya Pencanangan Gerakan BBGRM setiap tahun bertujuan agar gotong royong dapat dilaksanakan langsung oleh masyarakat dan ASN.

“Melalui kegiatan ini, berbagai program pembangunan pemerintah dan masyarakat baik Kabupaten, Kecamatan maupun Desa/Kelurahan dapat terlaksana dengan baik dan mendapat dukungan lebih maksimal dari berbagai elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan,” jelasnya.

Wakil Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah memukul gong tanda dimulainya kegiatan BBGRM tingkat kabupaten Sumbawa, Selasa 31 Juli 2018

Budaya gotong royong, menurut Haji Mo, harus terus dilestarikan agar sebagai bangsa tetap eksis dan memiliki kekuatan besar menghadapi peluang dan tantangan pembangunan di masa kini dan di masa yang akan datang.

Melalui momentum BBGRM tersebut, Ia mengajak masyarakat untuk senantiasa membangun sinergitas menyatukan gerak langkah bersama guna mewujudkan pembangunan dengan semangat persatuan dan kesatuan dan peran aktif masyarakat dan lembaga kemasyarakatan yang meliputi kegiatan bidang ekonomi, sosial budaya, agama dan bidang lingkungan di masing-masing desa dan kelurahan.

Disampaikan pula bahwa, Sumbawa akan menjadi lokasi penyelenggaraan Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 yang akan dilaksanakan dari tanggal 9 hingga 23 september 2018 dan akan dipusatkan di Pelabuhan badas.

“Saya sangat berharap agar kegiatan-kegiatan di dalam BBGRM tersebut dapat bersinergi untuk mendukung persiapan event tersebut. Pada event Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 nanti akan melibatkan 140 kapal yacht dari 38 Negara sehingga menjadi kesempatan yang sangat baik bagi semua dalam mempromosikan pesona yang dimiliki Daerah agar semakin dikenal di luar negeri,” ungkapnya.

Sebelumnya Camat Unter Iwes Evi Supiati, S.STP., M.Si dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa Kecamatan Unter Iwes berkomitmen untuk mulai bergerak dalam pencanangan sampah yang selama ini selalu menjadi bahan pemikiran.

Untuk tetap fokus pada program tersebut, diperlukan kemauan dan komitmen yang kuat dari semua pihak. Dalam hal ini Pemerintah Kecamatan telah membentuk Bank sampah di Desa Nijang yang dikelola oleh Karang Taruna dan melalukan Gerakan pemilahan sampah terutama pada rumah tangga.

Disampaikan pula bahwa dibeberapa Desa di Kecamatan Unter Iwes saat ini mulai aktif dengan pengolahan limbah sampah yang dapat menjadi karya seni kerajinan dan dapat terus menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat dan perkembangan khususnya bagi Pemerintah Kecamatan Unter Iwes.

Pencanangan BBGRM dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Unter Iwes tersebut digelar di Taman Kerato. Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan penerimaan bantuan dari beberapa Dinas dan TP-PKK Kabupaten Sumbawa kepada Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa.(JK)

Komentar