KabarNTB, Sumbawa Barat – Sekitar 14 ribu siswa akan menerima pakaian seragam gratis dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) KSB di tahun 2018 ini.
“Jumlah tersebut masih belum pasti karena datanya bergerak terus. Tapi sekitar 14 ribu siswa,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikpora KSB, Agus S.Pd MM, Selasa 24 Juli 2018.
Ia mengungkapkan jumlah 14 ribu siswa itu merupakan siswa baru yang masuk sekolah pada tahun ajaran 2017 – 2018 lalu atau saat ini baru naik ke kelas 2. Mereka merupakan siswa TK, SD dan SMP.
Proses ditribusi seragam gratis itu kepada siswa akan dimulai pada bulan Agustus nanti dan diperkirakan rampung pada September karena dilaksanakan secara bertahap sesuai volume yang bisa diselesaikan oleh para pejahit lokal yang diberdayakan dalam program tersebut. Tahap awal untuk siswa TK dan SD, disusul untuk para siswa SMP yang saat ini masih dalam proses pemotongan kain oleh para penjahit.
“Untuk kali ini jumlah siswa penerima program turun karena dikurangi siswa SMA yang tidak lagi masuk sebagai penerima (pasca peralihan kewenangan pengelolaan pendidikan dari kabupaten ke provinsi),” jelasnya.
Sementara untuk siswa baru tahun ajaran 2018 – 2019, Agus menyatakan belum bisa memastikan apakah bisa direalisasikan dalam tahun 2018 ini. Kendala utamanya adalah waktu karena anggaran untuk biaya jahit pakaian seragam yang dibagikan dua stel per siswa itu baru akan dianggarkan di APBD perubahan mendatang.
Selain itu, pelaksanaan pembuatan pakaian seragam oleh penjahit untuk tahun ajaran 2017-2018 (yang akan dibagikan sekarang), baru terlaksana pada bulan Mei lalu.
“Kita akan lihat sisa waktu yang ada. Karena APBD Perubahan diketok sekitar bulan September. Kalau kainya sudah ada, tinggal biaya jahit yang belum dialokasikan. Kalau tidak memungkinkan, akan di alokasikan pada APBD Murni 2019. Tahun lalu juga dianggarkan biaya pembuatan (jahit) seragam senilai Rp 2 miliyar di APBDP, tetapi waktu yang tidak memungkinkan jadi dilaksanakan di APBD murni tahun 2018 ini,” urainya.
Program seragam gratis untuk siswa baru di KSB telah dilaksanakan sejak tahun ajaran 2016 – 2017. Program ini merupakan salah satu program unggulan pasangan bupati – wakil bupati, HW Musyafirin – Fud Syaifuddin yang dilaksanakan untuk meringankan beban orang tua siswa ketika memasuki tahun ajaran baru.(EZ)
Komentar