KabarNTB, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi mengakhiri peringatan dini terhadap tsunami pukul 20.25 WIB, seusai gempa bermagnitudo 7 Skala Richter mengguncang Lombok Utara, Ahad 5 Agustus 2018.
“Peringatan dini tsunami berakhir. Kami minta masyarakat untuk tidak lagi panik,” ungkap Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati dalam siaran pers yang diterima Redaksi Ahad malam tadi.
Dwikorita memaparkan, sejak peringatan dini tsunami dikeluarkan BMKG telah terjadi tsunami kecil di tiga titik. Masing-masing di Desa Carik setinggi 13,5 cm, Desa Badas 10 cm, dan Desa Lembar 9 cm.
“Potensi tsunami ini berada di level waspada, prediksi paling tinggi 0,50 meter,” imbuhnya.
Seperti diketahui, gempa 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara sekitar pukul 18.46 WIB, Minggu (5/8). Gempa yang berlokasi di 8.37 LS, 116.48BT dengan kedalaman 15 Kilometer tersebut berpotensi terjadinya tsunami.
Namun demikian, Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap waspada dan untuk sementara waktu tidak berada dibawah bangunan-bangunan yang rawan runtuh. Mengingat kemungkinan terjadinya gempa susulan masih saja bisa terjadi meskipun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil.
“Tetap waspada, cari tempat lapang dan hindari bangunan maupun gedung yang rawan runtuh,” imbuhnya.(VR/*)
Komentar