Data Sementara, 7.523 Unit Rumah di Sumbawa Rusak Parah Akibat Gempa

KabarNTB, Sumbawa – Gempa 7.0 SR yang mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa pada ahad malam 19 Agustus 2018, telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan sangat parah di Kabupaten Sumbawam

Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril kepada awak media usai memimpin rapat penanggulangan bencana di kantor bupati Sumbawa Selasa 21 Agustus 2018,  data sementara yang masuk dari semua Camat, rumah atau bangunan yang tergolong rusak parah sejumlah 4.932, rusak sedang 1395 dan rusak ringan 1.205 dengan total keseluruhan sebanyak  7.523 rumah.

Sementara korban meninggal dunia sebanyak 4 orang dan cidera berat maupun ringan sebayak 38 orang dengan jumlah lokasi pengungsian 5 lokasi.

“Data ini kemungkinan masih bisa bertamah. Hari ini kita akan Droping bantuan kelokasi yang terparah terkena dampak gempa,” ungkap Bupati.

Dari 15 Kecamatan terdapat tiga kecamatan yang mengalami lokasi dampak terparah yakni Kecamatan Alas, Alas Barat dan Kecamatan Buer.

“Kami juga akan mendrop  bantuan bagi lokasi lainnya yang terdampak meski sekecil apapun,” imbuh Bupati.

Sejak senin 20 Agustus, Bupati telah keliling ke tiga lokasi kecamatan yang berdampak parah tersebut sembari mendrop sejumlah logistik yang dibutuhkan.

Hanya saja dirinya menyayangkan ada camat yang tidak memberikan laporan kepada dirinya, sehingga droping logistik bagi pengungsi tidak tersalurkan, seperti aksi pemblokiran jalan yang terjadi di kecamatan alas, wajar warga melakukan itu lantaran tidak ada droping logistik karena tidak ada laporan yang masuk ke Bupati.

Gempa berdampak besar bagi beberapa kecamatan di kabupaten sumbawa. Dari 24 kecamatan, terdapat 15 kecamatan yang terdampak dan 3 kecamatan yang paling parah dengan kerusakan ribuan bagunan rumah dan gudang yang roboh dan retak.

Dijelaskan Bupati, dirinya telah memerintahkan kepada tim tanggap bencana untuk melakukan croscek kembali kepada korban bencana siapa tahu ada penambahan yang belum terdata, upaya tersebut penting agar pemerintah nantinya bisa menindaklanjutinya dengan memberikan bantuan.

“Entah itu bantuan dari pemerintah propinsi atau pusat kita akan usahakan demi masyarakat yang terdampak bencana,” tegasnya.

Sementara untuk pendistribusian bantuan, sejak senin hingga selasa kemarin, terus dilakukan penyaluran dan membangun dapur umum di dua lokasi, serta pendistribusiannya ke posko yang telah ditentukan oleh pemerintah. Sementara untuk pengungsi hingga saat ini masih dilakukan pendataan. Lokasi pengungsian ini tersebar banyak lokasi dengan jumlah pengungsi diperkirakan kurang lebih 3.000an jiwa.

“Saya menghimbau kepada masyarakat, baik itu yang terdampak bencana maupun yang tidak agar tetap memperbanyak istighfar dan berdoa memohon kepada Allah, karena semua ini adalah ujian yang diberikan kepada kita, demikian juga masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tenang,” harap Bupati.(JK)

Komentar