KabarNTB, Sumbawa Barat – Lembaga Kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT), memberikan perhatian serius bagi para korban gempa di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Di KSB, ACT telah mendirikan dua unit tenda sebagai sekolah darurat, tepatnya di lapangan lokasi pengungsi Desa Seran Kecamatan Seteluk.
Relawan ACT NTB, Johan Rosihan, mengatakan didirikannya sekolah darurat tersebut, berawal dari adanya permintaan dari Kepala Sekolah SDN Seran. Sebab, disituasi dan kondisi pasca gempa, sarana maupun fasilitas pendidikan di desa tersebut cukup memprihatinkan dan tidak memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Pihak ACT berupaya memenuhi apa yang menjadi permintaan pihak sekolah. Alhamdulillah, tadi pagi sudah didirikan dua tenda sekolah darurat di lapangan Desa Seran Kecamatan Seteluk,” ujar Johan, Rabu 29 Agustus 2018.
Selain diperuntukkan bagi kelancaran proses KBM, kata Johan, setelah berkoordinasi dengan pemerintah Desa Seran, tenda tersebut juga akan digunakan untuk kegiatan ibadah sholat berjama’ah.
“Pemdes setempat meminta tenda itu pada malam hari malam hari dan hari Jum’at bisa dipakai untuk kegiatan ibadah sholat berjamaah sekaligus sholat Jumat,” terangnya.
“Kami sebagai Relawan ACT melihat antusiasnya masyarakat atas keberadaan tenda tersebut, tentu sangat bergembira dan terharu, bahwa apa yang kami buat bermanfaat buat Ummat. Semoga kami bisa berbuat jauh lebih banyak kepada masyarakat terlebih korban dampak gempa NTB,” demikian Johan Rosihan.(VR)