KabarNTB, Sumbawa – Kondisi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten Sumbawa yang dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan signifikan, disorot Barisan Muda PArtai Amanat Nasional (BMPAN). Muhammad Isnaini, Ketua BMPAN menduga kecilnya jumlah PAD tersebut akibat terjadinya kebocoran.
Ia menjelaskan, tahun 2018 ini, PAD Sumbawa hanya Rp 144 miliar dengan sumber dari Pajak Rp 27 miliar, Retribusi Rp 17 miliar dan pendapatan lainnya 77 miliar. Ketua DPD BMPAN kabupaten Sumbawa, Muhammad Isnaini, menilai kondisi saat ini menunjukkan PAD Sumbawa butuh sentuhan khusus untuk ditingkatkan.
“Saya tidak berani berburuk sangka, akan tetapi patut ditinjau kembali melemahnya PAD Sumbawa yang berada di angka 144 miliar tersebut,” ujar Muhammad Isnaini.
Ia menyebutkan usia kabupaten Sumbawa telah mencapai 59 tahun artinya bukanlah usia yang masih belia dalam segala hal. Jadi apapun alasannya, PAD Sumbawa semestinya lebih besar.
“Saya mempertanyakan cara berhitungnya BAPPENDA Sumbawa. Menurut data hasil penelusuran BMPAN, untuk crusher saja dikenakan pajak sebanyak 25 persen per kubik dengan kemampuan sampai 200 kubik. Kalau ini terealisasi semestinya dari crusher saja minimal ada PAD senilai Rp 50 miliar,” cetusnya.
Selain itu, proyek APBN dalam tahun 2018 ini juga banyak yang diturunkan ke Sumbawa, bahkan mencapai angka sekitar Rp 100 miliar.
“Dari galian C saja yang digunakan proyek-proyek dimaksud, kita semestinya mampu meraih PAD lebih kurang Rp 25 miliar, belum lagi ditambah proyek PL. Kalau dihitung secara lebih detail bisa mencapai angka lebih dari Rp 500 miliar. Lalu kenapa PAD tetap rendah ?,” ucapnya.
Karena itu BMPAN Kabupaten Sumbawa meminta agar DPRD Sumbawa membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menelurusi persoalan dibalik rendahnya PAD.
“Supaya dugaan kebocoran PAD dapat teratasi,” timpalnya.
Ia menambahkan, BMPAN tidak bermaksud menyalahkan siapa- siapa, tetapi langkah penyelamatan PAD penting dilakukan.
“Kami sih berpikir positif, kalau data semua jelas saya pegang, akan tetapi saya minta jika Pansus nanti dibentuk, bisa bekerja maksimal demi Sumbawa,” demikian Muhammad Isnaini.(JK)
Komentar