Ribuan Korban Gempa Sholat Id di Lapangan Pengungsian Desa Labuhan Mapin

 

KabarNTB, Sumbawa – Perayaan hari raya Idul Adha 1439 H atau lebaran qurban yang jatuh pada hari Rabu 22 Agustus 2018, bertepatan dengan tiga hari pasca gempa 7,0 SR yang mengakibatkan ribuan rumah di Kabupaten Sumbawa mengalami kerusakan.

Akibatnya ribuan warga yang menjadi korban gempa, terpaksa melaskanakan sholat Id di lapangan yang juga sebagai lokasi pengungsian.

Dari pantauan di lapangan, warga Dusun Bajo dan Dusun Bugis Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat melaksanakan ibadah Shalat Id’ di lapangan desa setempat. Lapangan tersebut dijadikan juga sebagai pusat pengungsian. Shalat dilaksanakan di area kosong diantara tenda para pengungsi.

Suasana sholat Idul Adha di lapangan pengungsian Dersa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat, Sumbawa

Usai Shalat, para jama’ah saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Terlihat pula ibu-ibu yang menangis sedih karena tahun ini, pelaksanaan Idul Adha ada musibah bencana gempa bumi.

“Kami hanya bisa kembali lagi kepada Allah, hanya bisa berdo’a,” ujar Rika, salah seorang jama’ah.

Salah seorang warga lainnya, Arfa menyampaikan, Lapangan Desa Labuhan Mapin memang dijadikan sebagai pusat pengungsian untuk warga Dusun Bajo dan Dusun Bugis, Desa setempat. Dimana wilayah ini merupakan korban terparah yang terkena dampak gempa 7,0 SR.

Akibat gempa, ungkapnya, sekitar 1199 warga mengungsi. Untuk di Lapangan Labuhan Mapin terdapat 35 tenda ungsian. Selain itu aktivitas warga seperti pekerjaan untuk saat ini sudah tidak dilakukan lagi.

“Sejak malam terjadinya gempa kami mengungsi. Rata-rata tidak ada yang tinggal di rmh dan tersebar disejumlah titik. Namun berpusat dan diarahkan di lapangan ini,” ujarnya kepada wartawan.(BY)

Komentar