KabarNTB, Sumbawa Barat – Perasaan haru dan bahagia langsung menyeruak di tenda para pengungsi korban gempa Bumi 7.0 SR di RT 17 Lingkungan Sampir B, Kelurahan Sampir, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ketika tangisan bayi terdengar dari dalam tenda.
Warga di sekitar tenda pengungsian yang sebelumnya nampak tegang, spontan mengucap syukur, karena akhirnya seorang bayi mungil lahir dengan selamat dan sehat di dalam tenda, ba’da magrib sekitar pukul 18.30 Wita, Senin malam tadi 20 Agustus 2018.

Bayi laki-laki yang lahir dengan berat 3 kilo gram itu adalah anak kedua dari pasangan Endang Susilawati – Johan Setiawan, warga RT 17. Kelahirannya yang dibantu dua orang bidan kelurahan Sampir, menjadi pelipur lara bagi orang tua dan para pengungsi yang trauma akibat gempa.
Endang dan johan mengaku sangat bahagia atas kelahiran putranya itu.
“Saya sudah was-was sejak kemarin siang (19 Agutus), saat istri mulai merasakan tanda-tanda akan melahirkan. Sementara kondisi kami berada di pengungsian dan gempa susulan masih terjadi. Tapi Alhamdulillah anak saya akhirnya lahir selamat,” ujar Johan.
Bayi laki-laki tersebut diberi nama Muhammad Raga Setiawan. Menurut Johan, nama tersebut diberikan sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatan dirinya dan warga dari musibah gempa, sekaligus sebagai doa agar kelak putranya itu bisa menjadi pemimpin yang baik untuk keluarga dan masyarakat.
“Saya berterimakasih atas pertolongan yang diberikan oleh bidan dan dukungan dari warga. Meski kami sama – sama dalam kondisi cemas akibat gempa, tetapi warga tetap kompak memberi pertolongan,” imbuhnya.
Saat ini bayi dan ibunya dalam keadaan sehat. Mereka, seperti warga lainnya masih bertahan di tempat pengungsian karena khawatir masih akan terjadi gempa susulan.(EZ)
Komentar