KabarNTB, Mataram – Korem 162/WB menggandeng Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram dan tokoh agama menggelar sosialisasi tentang bencana gempa bumi, Rabu 29 Agustus 2018.
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani kepada media usai kegiatan yang digelar di lapangan barat Islamic Center (IC) Hubbul Wathon Mataram tersebut, menyampaikan kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi, wawasan dan meningkatkan keimanan masyarakat agar tetap yakin dan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT dan juga dengan doa dan ilmu kita akan selamat.
“Kami berkolaborasi dengan Camat, ustadz dan BMKG untuk mensosialisasikan tentang cara penyelamatan pada saat ada gempa bumi karena masih ada gempa susulan sehingga tidak trauma dan kaget ataupun panik saat gempa,” jelas Rizal.
Selain itu, Danrem juga sudah mengarahkan Babinsa bekerjasama dengan Babinkamtibmas untuk melakukan evakuasi ke daerah ataupun titik-titik yang terbuka bila ada hal yang bersifat kontijensi.
Sementara Analis gempa bumi BMKG Stasiun Geofisika Mataram Ihsan Bagus Fahat Arafat, menjelaskan gempa bumi setiap hari terjadi diseluruh dunia, namun gempa dijawa berbeda dengan gempa di Kabupaten Lombok Utara karena sumber gempa yang berbeda.
“Yang terjadi diselatan terakhir di Kupang akibat dari subduction lempeng Australia yang berusaha masuk ke lempeng Uero Asia”, kata Bagus.
Selain itu Bagus juga menjelaskan gempa bumi tidak berpindah-pindah karena memang gempa terjadi dari sumber yang jelas yakni akibat pertemuan dua lempeng besar.
Menurut Bagus, pihaknya masih terus memonitor gempa susulan karena sejak tanggal 29 Juli lalu hingga sekarang sebanyak 1.943 gempa susulan terjadi dengan frekuensi dan kekuatan yang semakin kecil dan berharap dalam waktu tidak terlalu lama kembali menjadi normal.
Bagus menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada karena gempa susulan masih tetap ada meskipun kekuatannya lebih kecil dan meminta kepada masyarakat dalam menerima informasi harus tetap mengacu pada informasi resmi yang dikeluarkan BMKG baik melalui situs bmkg.co.id, aplikasi android info BMKG, instagram, tweeter maupun Facebook.(EZ)
Komentar