Tim Lintas Professi KNPI KSB Bangun Fasilitas Air Bersih dan Mushollah untuk Pengungsi

KabarNTB, Sumbawa Barat – Tim lintas profesi yang digagas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbawa Barat, melanjutkan aksi kemanusian di sejumlah posko pengungsian warga korban gempa di wilayan terdampak paling parah akibat gempa 7.0 SR yang mengguncang wilayah KSB pada 19 agustus 2018 lalu.

Selain memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi dengan mengoperasikan mobile clinic yang dibackup tenaga dokter, perawat, apoteker dan bidan, serta menyalurkan bantuan logistik, Tim juga menyiapkan faslitas air bersih untuk para pengungsi dengan memasang tandon penampung air di poso pengungsian Desa Lamunga, Kecamatan Taliwang, di posko pengungsian kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Seteluk.

Pemasangan faslitas air bersih oleh Tim kemanusian lintas professi KNPI KSB di lokasi pengungsian

“Air menjadi salah satu kebutuhan vital warga di pengungsian, jadi tim pada hari kamis kemarin, berupaya membantu dengan menyiapkan tandon penampung air untuk kebutuhan memasak maupun MCK di posko,” jelas Trisman ST, Ketua Tim Lintas Profesi KNPI KSB.

Sementara pada Jum’at pagi 24 Agustus 2018 pagi, Tm lintas profesi yang diperkuat puluhan relawan dari berbagai profesi di KSB, membangun mushollah di posko pengungsian warga Dusun Lamunga Desa Batu Putih Kecamatan Taliwang. Mushollah sederhana yang terbuat dari terpal itu diberi nama As Syuhada dan langsung dihibahkan Tim kepada warga setempat.

“Dalam kondisi seperti ini, selain logistik dan tenda, kebutuhan rohani warga juga mendesak untuk dipenuhi. Ini yang memotivasi Tim untuk membangun Mushollah sebagai tempat sementara bagi warga untuk beribadah, karena Masjid mereka mengalami kerusakan dan tidak bisa difungsikan,” imbuh trisman sembari berharap agar mushollah sederhana itu bisa dimanfaatkan maksimal oleh warga.

Mushollah As Syuhada dibangun karena masjid di dusun setempat rusak parah akibat gempa dan sudah tidak bisa difungsikan. Trisman atas nama tim menggugah kepedulian masyarakat yang memiliki kelebihan rejeki untuk ikut ambil bagian menyumbang, karena mushollah tersebut saat ini kekurangan sajadah, mukena untuk jamaah wanita dan mushaf Al Qur’an.(EZ)

Komentar