KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin, sedih karena kerja keras para agen Program Daerah Gotong Royong (PDPGR) yang bahu membahu bersama masyarakat, TNI, Polri dan ASN dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga korban gempa justeru dicurigai, bahkan dihujat oleh sebagian masyarakat.
Berbicara di hadapan ratusan agen PDPGR, para kepala desa, Babinsa, Babhinkamtibmas, pejabat dari BNPB, KPP Pratama Sumbawa, Auditor BPK dan warga korban gempa dalam acara sosialisasi petunjuk tekhnis (juknis) dana bantuan stimulan perbaikan rumah korban gempa, Jum’at 28 September 2018, Bupati HW Musyafirin menangis atas kondisi tersebut.
Bupati terlihat sangat sedih, karena kerja keras para agen PDPGR dan tim serta komponen lainnya yang terus berjibaku di lapangan sejak gempa mengguncang KSB pada 19 agustus lalu, justeru mendapat hujatan dari sebagian masyarakat. Menurutnya, apa yang telah dilakukan tim di lapangan, tidak sebanding dengan apa yang mereka terima.
“Ibu bapak sudah terlalu capek. Kami juga tidak bisa memberikan apresiasi sebagaimana mestinya. Sudah capek, dicaci maki lagi. Dan caci maki itu larinya ke agen, kades, Babinsa, Babhinkamtibmas. Tapi Alhamdulillah kita semua tetap tegar,” ucapnya, terbata bata.
“Mudah-mudahan Allah SWT tetap memberikan perlindungan kepada kita sekalian, dalam rangka kita membantu sesama kita, sesama warga, agar mereka cepat kembali pulang menempati rumah masing-masing. Dan mungkin diantara kita disini ada yang menjadi korban. Mudah-mudahan bisa cepat kembali dan menjalani kehidupan ini dengan normal,” imbuhnya, tetap sambil menahan tangis.
Bupati juga mengungkap, secara tidak sadar, tim dilapangan, diadu domba. Jika ada gejolak disuatu wilayah dikatakan karena penyampaian agen kurang tepat atau Kades tidak memberikan informasi menyeluruh.
“Itu yang tidak boleh terjadi. Harus cepat kita sadari, jangan mudah diadu domba. Padahal saya pantau terus. Apa yang sudah dilakukan itu sangat benar dan saya sendiri tidak bisa melakukan seperti itu. Tapi dicari kambing hitam dan teman-teman yang rajin di lapangan itu dijadikan kambing hitam. Bagaimana kalau (benar) tidak kerja? ,” urainya.
Bupati memotivasi para agen dan tim untuk tetap bekerja dengan baik, dan tidak perlu terpengaruh atas kondisi tersebut.
“Yakinlah 90 persen rakyat tetap percaya kepada Kades, Babinsa, Babhinkamtibmas dan para agen. Tidak usah berkecil hati dengan fitnah-fitnah itu,” tandasnya.
Diakhir penyampaiannya, Bupati HW Musyafirin tetap mengajak seluruh agen PDPGR dan para kepala desa, Babinsa dan Babhinkamtibmas untuk mengumandangkan yel – yel KSB Bangkit yang menjadi motivasi bagi seluruh tim untuk terus bekerja ikhlas menuntaskan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa.
“KSB Bangkit! Yess! KSB Membangun! Yess! Are You Ready? Yess Yess Yess!,” seru Bupati disambut gemuruh para agen PDPGR, Babinsa, Babhinkamtibmas, para Kades dan peserta sosialisasi.(EZ)
Komentar