KabarNTB, Sumbawa – Event Sail Moyo Tambora yang resmi dimulai pada 9 September 2018 di Kabupaten Sumbawa, merupakan salah satu ajang untuk mempromosikan potensi wisata, budaya dan potensi lainnya.
Event dunia itu diharapkan membawa dampak ekonomi bagi daerah, masyarakat dan para pelaku usaha yang bergerak di bidang pariwisata, transportasi laut dan darat serta pelaku ekonomi lainnya.
Namun hal itu tidak berlaku bagi salah satu pengusaha angkutan laut yang merupakan pengusaha lokal asli sumbawa yakni Adi Putra Datu Long pemilik kapal cepat Datu Seran Express. Ia kengaku, sejak persiapan event tersebut dirinya selalu diundang untuk membahas event tersebut, namun saat menjelang kegiatan dirinya tak pernah mendapat kabar dari pemda sumbawa.
“Awal saat membahas kesiapan event tersebut saya diundang dalam rapat, bahkan saya menawarkan agar pengusaha lokal seperti saya yang memiliki armada kapal cepat Datu Seran Express untuk dilibatkan mengantarkan tamu undangan di luar peserta dari Sail Moyo Tambora. Namun hingga kini menjelang hari H, saya tidak pernah mendapat tanggapan apa yang pernah saya tawarkan tersebut. Saya menyayangkan tidak dilibatkannya pengusaha lokal dalam event tersebut,” ungkap Hadi.
Ia menyatakan, kapal datu seran express saat ini memiliki dua armada yang difungsikan untuk mengangkut penumpang rute KSB-Lombok, dan tidak tertutup kemungkinan pihak manajemen jika dilibatkan akan mengangkut para tamu undangan yang ingin menyaksikan pagelaran Sail Moyo Tambora, misalnya dari pulau Lombok ke Pulau Moyo atau Sumbawa – Pulau Moyo, Pulau Moyo -Tambora. Namun peluang dan manfaat bagi pengusaha angkutan laut lokal tidak ada diberikan Pemda.
“Kami yang ingin ikut berpartisipasi bingung, ke arah mana kita akan ikut. Padahal kami ingin memberikan kontribusi untuk memajukan dan mempromosikan pariwisata Sumbawa. Ini yang sangat kami sayangkan. Semoga panitia dan Pemda baik kabupaten maupun provinsi serta pusat, ke depannya bisa melibatkan pengusaha lokal,” ungkapnya.(JK)
Komentar