KabarNTB, Sumbawa Barat – Pencairan dana rehabilitasi rumah korban gempa tahap II yang telah diajukan Pemda KSB belum terealisasi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem R, saat mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo di KSB beberapa waktu lalu, berjanji akan mempercepat pencairan dana tersebut.
Namun hingga kini anggaran tersebut belum juga masuk ke rekening Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat (KSB).
“Kami telah melakukan pengecekan rekening penampung dana rehabilitasi rumah korban gempa dan belum mendapatkan adanya dana baru masuk ke rekening tersebut,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD KSB, Lalu Muhammad Azhar, kepada wartawan, Senin 29 Oktober 2018.
Azhar mengaku tidak mengetahui apa penyebab belum disalurkannya dana stimulan untuk usulan tahap II itu.
Padahal sebelumnya Pemda KSB telah melengkapi seluruh berkas persyaratan yang dibutuhkan untuk proses pencairannya ke BNPB.
“Bahkan kita sudah lengkapi syarat pencairan sampai usulan tahap VI (enam). Tapi apa alasannya belum cair dari BNPB kami belum tahu,” ucapnya.
Saat ini BPBD hanya bisa menunggu masuknya dana tersebut, sembari melaksanakan pembenahan kelompok masyarakat (Pokmas) Plus yang akan mengelola bersama masyarakat korban gempa penerima bantuan. Azhar berharap dana tahap II itu bisa cair secepatnya.
Saat ini, sebanyak 56 Pokmas Plus pengelola dana stimulan tahap I sudah mulai mencairkan dananya sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan.
“(Pencairan) Lancar, tidak ada persoalan,” imbuhnya.(Ndi)
Komentar