KabarNTB, Sumbawa – Menajemen Perusahaan Daerah (Perusda) ‘Sabalong Samawa’ Sumbawa menerapkan kebijakan baru terkait asset perusahaan itu.
Jika sebelumnya asset perusahaan disewakan, sekarang akan dialihkan ke sistem kelola.
“Perusda tidak lagi menyewakan asset yang dimiliki sebagai sumber pemasukan, tapi mencoba mengelola sendiri,” ungkap Direktur Utama Perusda Sumbawa, Mila Rosalia, Senin 12 Nopember 2018.

Sejumlah asset yang dikelola tersebut, seperti mesin pemecah batu (Stone Crusher), dump truck serta space atau tempat bengkel las dan bubut yang selama ini disewakan, kini akan dikelola sendiri.
Menurut Mila, sebelumnya income Perusda kebanyakan dari system penyewaan aset. Namun dibawah kepimpinannya system tersebut tidak dilanjutkan, karena Perusda punya SDM yang memadai dan karyawan yang harus digaji.
“Bagaimana perusahaan akan menggaji, jika mereka tidak bekerja. Untuk mereka bekerja, berarti penting bagi kami untuk membangkitkan unit usaha yang ada,” ungkapnya.
Memulai kebijakan itu, dalam satu bulan pertama, akan dilakukan pemetaan internal dan potensi Perusda yang bisa dimanfaatkan untuk bisa menghasilkan income. Dengan pengelolaan bukan dengan sistem sewa.
Selain itu, fokus penataan di 10 hari pertama adalah menertibkan barang titipan yang ada di Perusda. Rupanya, selama ini Perusda dijadikan sebagai tempat penitipan barang, termasuk berupa kendaraan yang mangkrak.
“Untuk unit perdagangan, percetakan serta unit lainya, akan difungsikan sebagai fungsi marketing. Mulai dari Direktur hingga penjaga malam, harus berfungsi sebagai sales,”.
“Saya menganggap Perusda ini perusaaan besar, tapi sebenarnya kecil. Sehingga saya harus mengawali dari hal-hal yang kecil,” pungkas Mila Rosalia.(JK)
Komentar