KabarNTB, Sumbawa Barat – Sesuai yang direncanakan, Pemda Sumbawa Barat mulai melaksanakan Forum Yasinan (Pelayanan Setara Inklusi Andalan) di masing-masing desa.
Kamis malam 1 Nopember 2018, Yasinan pertama di setiap desa, dilaksanakan di Masjid Baburahman, Desa Seteluk Tengah kecamatan Seteluk.
Bupati HW.Musyafirin, mengemukakan, pelaksanaan pola baru Forum Yasinan itu sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah untuk memastikan bahwa aturan yang melayani masyarakat benar-benar terlaksana.
Bupati juga menegaskan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kondusivitas. Karena gangguan kondusivitas bisa menghambat pelaksanaan pembangunan di KSB. Situasi yang tidak kondusif bisa mengganggu investasi yang sedang berjalan. Patut diketahui masyarakat bahwa semua investasi yang dilaksanakan di KSB tentunya sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan undang-undang.
Tidak lupa bupati juga mengingatkan kepada para ASN dan Agen gotong royong agar tidak menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan masyarakat.
“Saya minta ASN dan perangkat PDPGR, dalam pelaksanaan tugasnya jangan dicampur dengan kepentingan politik.” pesan bupati.
ASN, kata Bupati, dalam melaksanakan tugasnya berpatokan pada aturan kepegawaian, mulai dari undang-ungang hingga peraturan daerah. Sedangkan agen gotong royong menjalankan tugasnya berdasarkan Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2016 tentang PDPGR diperkuat dengan peraturan bupati turunannya.
“Jadi semua ada batasan-batasan yang harus dipatuhi sehingga tugas-tugas yang diemban bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustafa, S.IK dikesempatan tersebut melaporkan bahwa secara umum kondisi KSB aman. Kejadian kriminal pasca gempa relatif tidak ada.
“Beberapa waktu yang lalu hanya ada satu kasus Narkoba yang kami tangani, pelakunya sudah kami tangkap dan sedang diproses,” ungkap Kapolres.
Kapolres menyatakan sudah menugaskan seluruh Bhabinkamtibmas untuk bertugas di semua desa dan kelurahan di KSB untuk membantu menciptakan kondusifitas wilayah.
“Babinkamtibmas saya serahkan penuh ke kades. Jika ada yg macam-macam laporkan kesaya,” tegas Kapolres.
Di sesi tanya jawab, sebagian besar masyarakat mengeluhkan sarana peribadatan yang rusak karena Gempa bumi, mereka berharap agar pemerintah bisa segera membantu rehabilitasi rumah ibadah tersebut. Bupati menanggapi hal tersebut dengan memerintahkan kepala dinas PU untuk melakukan pengecekan ke lapangan, jika ada hal yang bisa langsung ditangani untuk selesaikan saat itu juga.(EZ/*)
Komentar