Gubernur NTB ‘Cubit’ PTAMNT Soal Pembangunan Smelter

KabarNTB, Sumbawa Barat – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah penyentil PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) terkait pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian konsetrtlat tembaga emas (semelter) yang hingga kini terkesan belum ada progress.

Berbicara dihadapan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di acara peringatan Hari Lahir (Harla) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ke 15 di Taliwang, Selasa 20 Nopember 2018, Gubernur menyatakan kehadiran Smelter harus dipercepat karena akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

ksb
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah

“Meskipun saat ini progressnya (pembangunan smelter) lambat, ya pak Rahmad ya,” ucap gubernur sambil melihat kearah Rahmad Makasau, Presiden Direktur PTAMNT yang juga hadir dalam acara tersebut.

Gubernur menegaskan, Smelter adalah masa depan bagi KSB dan akan menjadi destinasi menarik bahkan akan menjadi industrial kompleks. Keberadaan smelter akan otomatis diikuti dengan kehadiran fasilitas lain seperti pembangkit listrik, bandara, juga dermaga dan fasilitas penunjang lainnya, termasuk industri ikutan seperti pabrik pupuk.

“Sehingga akan terbuka lepangan kerja yang luas bagi masyakat Indonesia. KSB kedepan bisa jadi akan menjadi miniatur Indonesia. Tetapi warga lokal NTB tidak boleh menjadi penonton di negeri sendiri,” ulas Gubernur.

Para pemuda dan pencari kerja lokal NTB, kata gubernur, harus disiapkan untuk menyongsong kemunculan industri dimaksud agar mereka tidak menjadi penonton. Persiapan itu salah satunya dilaksanakan lewat Program Gemilang mengirimkan 1.000 pemuda NTB berkuliah di Luar Negeri.

“InsyaAllah untuk KSB ada kuota 100 orang untuk dikirim. Para pemuda KSB harus bisa meraih kesempatan ini, karena kalau tidak pasti akan diambil oleh daerah lain,” tandas Gubernur.

Sementara itu, Presiden Direktur PTAMNT, Rahmad Makasau yang dikonfirmasi terpisah, menyatakan saat ini pembangunan smelter masih dalam tahap persiapan.

“Target kita, sesuai dengan target yang diberikan pemerintah, per januari 2022 smelter harus sudah jalan. Jadi itu masih jadi target utama kita,” ujar Rahmad.

Ia menjelaskan, evaluasi terhadap progress pembangunan smelter tetap berjalan mulai Januari hingga Agustus lalu.

Kemudian sekarang kita masih dalam proses disain. Kami dari perusahaan mengharapkan dukungan dari semua pihak agar semua prosesnya berjalan lancar

“Sekarang dalam proses desain dan akan melanjutkan. Kami mengharapkan dukungan semua pihak agar semua proses berjalan lancar,” imbuhnya.(EZ)

Komentar