KabarNTB, Sumbawa – Komisi IV DPRD Sumbawa, menyesalkan kasus perkelahian siswi yang beredar luas lewat video di media sosial.
Ketua Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan, Ida Rahayu, meminta Dinas terkait untuk segera menyikapi permasalahan tersebut secepatnya.
“Dikbud harus lebih intens lagi dalam melakukan pembinaan terhadap sekolah-sekolah. Pengawasan termasuk terhadap siswa berpotensi melakukan hal-hal negatif,” ujar Ida Rahayu.
Menurutnya, fungsi pembinaan lewat bimbingan dan konseling (BK) di setiap sekolah mesti dimaksimalkan.
“Kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka, Osis dan kegiatan keagamaan juga bisa menjadi upaya untuk menekan perilaku negatif siswa,” imbuhnya.
Jika kegiatan positif itu diintensifkan, Ia yakin para siswa tidak lagi berbuat negatif karena kesempatan dan waktu mereka akan terisi dengan hal yang positif.
“Dengan kegiatan yang padat, maka pelajar tersebut tidak ada waktu untuk berfikir yang negatif. Pengembangan minat dan bakat anak juga penting dilakukan,” katanya.
Selain peran penting sekolah, peran orang tua juga sangat diharapkan di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia berharap dengan ada kasus ini pihak sekolah dan wali murid harus bersama- sama melakukan pembinaan. Pihak sekolah diminta agar menegakkan aturan dan disiplin bagi siswa, baik saat berada di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
“Contohnya, larangan membawa ponsel sebab tersiarnya video tersebut karna ketersediaan alat seluler tersebut untuk melakukan perekaman, pihak sekolah dan wali murid saya harapkan bisa bekerjasama yang baik untuk masa depan generasi kita”. tegasnya.(JK)
Komentar