KabarNTB, Lombok Barat – Gubernur NTB, H Zulieflimansyah, meminta para fasilisator terpadu agar bergerak lebih cepat dan menyederhanakan berbagai proses rehabilitasi dan rekontruksi pasca gempa.
Hal itu dikemukakan Gubernur usai Upacara Pembukaan Operasi Teritorial TNI dan Pemberangkatan Fasilitator Terpadu di Wilayah NTB, di Lapangan Gunung Sari, Lombok Barat, Selasa 15 Januari 2018.
“Melalui Operasi Teritorial Kita Tingkatkan Proses Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Tolong jangan bikin ribet, tapi tidak melanggar aturan, kalo ada kekurangan nanti kita perbaiki bersama,” tegas Gubernur mengawali komentarnya.

Gubernur menambahkan dengan meningkatnya jumlah fasilitator penanganan korban gempa ini, akan lebih mempermudah masyarakat memiliki hunian yang layak sehingga tidak lagi terkendala pencairan dana, bentuk rumah dan proses administrasi lainnya.
“Kita sudah meminta kepada pemerintah pusat untuk menyediakan lebih banyak alternatif, mudah-mudahan dengan banyak pilihan dan fasilitator, akan lebih mudah terlaksananya berbagai program rehabrekon,” tutup Gubernur.
Sementara itu, Komandan Korem162/WB Kolonel C.Z.I. Ahmad Rizal Ramdani menjelaskan, Para Fasilisator terdiri dari TNI, POLRI dan Masyarakat, dengan total 1700 orang se – NTB. Mereka akan membantu pemerintah untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana.
“Fasilitator yang dibentuk ini terdiri dari Babinsa dan Babinkamtibmas yang ditambahkan dengan masyarakat sipil yang telah ditunjuk untuk bertugas di masing masing desa. Diharapkan dengan adanya fasilitator ini, Insya Allah pencairan bisa lebih cepat sehingga target 1.000 rumah dalam bulan ini bisa terlaksana,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, diserahkan pula alat kerja pertukangan secara simbolis oleh Gubernur kepada peserta fasilisator terpadu.(VR/*)