KabarNTB, Sumbawa – Meski sarana dan prasarana (sarpras) penanganan sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masih kurang atau sangat terbatas, namun dinas setempat tetap memaksimalkan Sarpras yang ada. Hal ini agar persoalan sampah dapat diminimalisir.
“Yang dikeluhkan oleh Lingkungan Hidup, sarana prasarana yang masih kurang. Katakan saja masyarakat mau buang sampah tapi tidak disediakan tempatnya. Banyak yang menuntut supaya di tempat pembuangan sampah sembarangan dipasang container. Supaya bisa buang langsung ke situ. Kemudian tinggal truck amrol itu yang mengangkut ke TPA,” ungkap Plt Kepala Dinas LH, Dr. H. Muhammad Ikhsan, kepada wartawan Jumat 15 Maret 2019.
Disebutkannya, container saat ini ada sekitar 36 unit tersebar di beberapa tempat di Sumbawa. Kemudian terdapat sekitar 11 truck dan amrol yang digunakan untuk operasional.
Sarana dan prasarana tersebut memang masih kurang. Untuk menyiasatinya, sarpras yang ada dimaksimalkan penggunaannya.
“Kita efektifkan yang ada,” terangnya.
Nantinya, lanjut H. Ikhsan, sarpras ini akan diupayakan pengadaannya melalui APBD secara bertahap. Meskipun diakuinya untuk APBD 2019 tidak ada pengadaannya.
“Sarpras ini kita akan mengadakan lewat APBD secara bertahap. Tahun ini tidak masuk. Mudah-mudahan nanti APBD Perubahan,” tandasnya.
Pihaknya berharap, adanya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena bagaimanapun sarana yang digunakan, tanpa didukung kesadaran masyarakat akan sulit berjalan.“Seberapapun sarana kita, kalau tidak adanya kesadaran di tingkat masyarakat susah juga,” pungkasnya.(JK)