Gandeng LSO, Kelompok KKN UTS Tanam 1.000 Mangrove di Labuhan Mapin

KabarNTB, Sumbawa Barat – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teknologi Sumbawa Desa Labuhan Mapin melaksanakan kegiatan penanaman 1.000 bibit mangrove (bakau) di pantai desa setempat, Selasa

Kelompok KKN UTS Labuhan Mapin menggandeng Lim Shrimp Organization (LSO) dalam kegiatan tersebut.

Menurut Zulkarnain, Ketua Kelompok KkN UTS Labuhan Mapin, kegiatan itu merupakan wujud kepedulian mahasiswa dan komponen lainnya terhadap kelestarian lingkungan.

Bibit mangrove ditanam di wilayah pesisir barat Desa Labuhan Mapin yang merupakan muara sungai jalur pembuangan dari tambak.

Kegiatan penanaman mangrove di pesisir Desa Labuhan Mapin oleh Kelompok KKN UTS bersama LSO dan komponen masyarakat setempat

“Diharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan fungsi ekosistem secara sosial ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di Labuhan Mapin,” harap Zulkarnaen.

Kegiatan juga diisi dengan penyuluhan tentang manfaat mangrove bagi masyarakat pesisir dan bagi ekosistem laut yang diisi oleh perwakilan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Sumbawa, Jataba Boy Saputra.Dalam pemaparannya, Boy Saputra menyampaikan bahwa mangrove merupakan benteng alami yang paling ampuh dalam mencegah bencana berupa abrasi dan tsunami. Selain itu mangrove juga menyerap limbah pabrik tambak yang kemudian menyebabkan terjaganya ekosistem di laut.

“Kegiatan ini merupakan sebuah gebrakan besar yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UTS selaku inisiator dan salah satu wujud kepdulian perusahaan LSO kepada lingkungan yang patut diapresiasi,” ucapnya.

Berdasarkan data The World Atlas of Mangroves tahun 2018 menyebutkan Indonesia memiliki kawasan hutan mangrove seluas 3 juta hektar atau 20% dari total luas kawasan hutan mangrove dunia yang mencapai sekitar 15 juta hektar.

Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia yang mencapai 40%-50% tinggal di daerah wilayah pesisir, yakni mencegah abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut dan limbah tambak. Oleh karena itu, upaya-upaya pelestarian hutan mangrove perlu terus digalakkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai.

Kegiatan penanaman juga dihadiri oleh Kabid dari Dinas Lingkungan Hidup (LHK) kabupaten Sumbawa, KPH Puncak Ngengas-Batu Lanteh, perwakilan Balai Konservasi dan Sumber daya Alam (BKSDA) kabupaten Sumbawa, Pemerintah kecamatan Alas Barat, Kapolsek Alas Barat, Pemerintah Desa Labuhan Mapin, BHABINKAMTIBMAS, BABINSA, para pelajar SMP dan SMA se-Alas Barat serta masyarakat dan pemuda desa Labuhan Mapin.(ZN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses