Leadership Talk, Mahasiswa NTB Harus Berani Menulis Cerita Hidup Sendiri

KabarNTB, Jakarta – Gubernur NTB H Zulkiflimansyah, memotivasi puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, agar punya keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.

Motivasi tersebut disampaikan gubernur dalam kegiatan Leadership Talk, yang difasilitasi Badan Penghubung Daerah (BPD), di Wisma NTB di Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2019.

Gubernur meminta puluhan mahasiswa NTB yang hadir agar mampu melukis cerita hidup masing masing, sesuai dengan latar belakang mereka. Menurutnya, setiap orang dihadapkan dengan dua pilihan, yakni menulis cerita hidup sendiri, atau menulis kisah cerita kehidupan orang lain.

“Maka orang yang ingin hidup sukses itu, tercermin dalam cerita hidup yang akan ia jalani. Cerita hidup itu, harus dilukiskan hingga akan menemukan ending cerita,” urainya.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah ditengah para mahasiswa NTB di Jakarta

“Harus punya keberanian menulis cerita kehidupan sendiri. Kalau dalam ilmu managemen, kalau kita tidak punya kemampuan nulis cerita sendiri maka cerita kehidupan kita akan ditulis orang lain,” timpal Gubernur.

Selain itu, sambungnya, setiap orang harus menyusun Mental Picture (Gambaran hidup) berjenjang. Setiap orang harus memahami skenario kedepan, lalu membuat langkah tertentu, sehingga mengetahui andaikan apa yang diinginkan tidak tercapai.

“Kalau kita sekedar jalan, ternyata tidak sesuai dengan yang diprediksikan, nggak enak juga. Harus punya target lima tahun kedepan, saya itu seperti apa. Ini masuk dalam potret skenario tadi,” terangnya.

Terakhir, setiap orang, kata gubernur, harus mempunyai keahlian tersendiri. Ini didapatkan dengan menggali potensi diri yang berbeda dengan keahlian yang dimiliki orang lain. “Pertajam potensi diri, kapasitas diri perlu diperkuat dengan kompetensi yang pas,” katanya.

Gubernur berpesan agar para mahasiswa menikmati hidup dengan apa adanya. Setiap orang harus menyadari apa yang direncanakan tidak mesti tercapai. Meski berbagai usaha yang dilakukan, namun apa yang didapatkan itu merupakan kehendak Sang Ilahi.

“Sadarilah setiap daun yang jatuh, sudah ada yang ngatur, sehingga apapun yang terjadi, itulah kehendak yang diinginkan Yang Maha Kuasa. Jangan ada penyesalan,” pungkasnya.

Salah satu peserta Leadership Talk, Eriska Permatasari, mengaku kegiatan yang dihadiri gubernur NTB itu, sangat memotivasi para mahasiswa untuk lebih giat dalam menghadapi tantangan hidup, di tengah persaingan yang semakin ketat.

“Acaranya sangat bagus, kita harus berani menulis masa depan kita seperti apa dan kita juga harus berani mengambil kesimpulan, tentang apa saja yang pernah kita lakukan di masa lalu,” ungkap mahasiswi Universitas Indonesia itu.

Sementara itu, Pembina Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) di Jakarta, Bahtiar Rahman mengatakan, kegiatan yang rutin dilaksanakan satu kali dalam dua bulan ini, bertujuan memberikan motivasi dan pengetahuan kepada para mahasiswa, untuk menjadi seseorang yang tidak gampang berpuas diri atas apa yang diraih.

Bahtiar juga sangat mengapresiasi ide dan gagasan cemerlang yang dicetuskan gubernur NTB. Dan jika para mahasiswa ingin lebih mengenal sosok sang gubernur NTB lebih jauh, mahasiswa diminta untuk mengikuti media sosial gubernur NTB, agar dapat mengetahui setiap kegiatan yang dilakukan.(VR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses