Nilai Lahan Bendungan Beringin Sila Dalam Tahap Finalisasi oleh Tim Appraisal

KabarNTB, Sumbawa – Lahan untuk pembangunan Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, sedang dalam tahap finalisasi penilaian oleh Tim Appraisal.

Kabag Pertanahan Setda Sumbawa, Khaeruddin, mengatakan minggu ini merupakan batas akhir penilaian oleh tim appraisal itu. Selanjutnya, pihaknya akan menelaah nilai riel lahan dimaksud.

ksb

“Kita saling meneliti, setelah ok, kita evaluasi datanya sesuai dengan kondisi data yang dihimpun oleh Tim Appraisal,” ujar Khairuddin, kepada wartawan, Selasa 3 September 2019.

Dijelaskan Khairuddin, setelah proses tersebut, pihaknya akan melakukan pengumuman dan melakukan sosialisasi di Kecamatan Utan bersama pemerintah kecamatan dan para kades serta para pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan Bendungan Beringin Sila (BBS).

Proyek pembangunan bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan Sumbawa

Sementara luas lahan yang terkena dampak pembangunan BBS seluas sekitar 47 hektar lebih termasuk akses jalan.

“Sebagian besar sudah terbayar pada tahap awal. Lahan terdampak lainnya karena ada perubahan posisi bendungan agak mundur, selain itu ada juga lahan untuk stokpile, termasuk lahan tempat pembangunan camp sementara PT. Berantas. Pihak konsultan menyebutkan bahwa kebutuhan lahan sudah ok,” paparnya.

Meski demikian, lanjut Khairuddin, ada juga kendala karena ada ketidakpuasan dari warga yang mengaku pemilik lahan. Padahal lahan yang dimaksud masuk dalam kawasan hutan. Atas ketidakpuasan tersebut warga menempuh upaya hukum.

“Semoga kendala-kendala tersebut segera tuntas sebab sangat tidak mungkin pemerintah daerah membayar ganti rugi kawasan hutan”, tegasnya.

“Kami berharap semoga semua proses dapat dipercepat dan penilaian Appraisal segera keluar karena pihak pemda melalui Bagian Pertanahan dan Tim Appraisal saling inventarisir untuk rekon hasil data,” tandasnya. (JK)

Komentar