KabarNTB, Mataram – Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta Pemda di 10 Kabupaten/Kota di NTB untuk mempersiapkan sterategi masing-masing untuk mewujudkan Posyandu Keluarga dan Zero Waste.
Saat mempimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Revitalisasi Posyandu, Zero Waste, dan Tim Pelaksanaan Kejiwaan Masyarakat (TPKJM) Tingkat Provinsi NTB di Mataram, Selasa 22 Oktober 2019, Wagub menyatakan program Revitalisasi Posyandu akan lebih maksimal hasilnya dengan memberdayakan dana desa.
“Kalau kita lihat sekarang anggaran itu, telah tersebar sampai ke seluruh desa, yang mana kewajiban dana desa tersebut salah satunya untuk hal yang berhubungan dengan kesehatan,” ujar Wagub yang biasa disapa Umi Rohmi tersebut.
Rakor tersebut juga dalam rangka pembagian peran terkait program Revitalisasi Posyandu dan Zero Waste di Pemprov dan Kabupaten/Kota di NTB. Wagub menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi NTB menjadikan Revitalisasi Posyandu sebagai salah satu program yang benar-benar diperjuangkan.
“Melalui revitalisasi ini, kita bisa menangani lingkup dusun dengan cermat, dengan detail, degan serius,” ujarnya.
Melalui Posyandu juga, tidak hanya permasalahan kesehatan yang dapat dideteksi lebih dini, tapi juga masalah sosial yang ada di masyarakat.
“Jadi yang namanya revitalisasi posyandu ini benar-benar kita revitalisasikan, kita fungsikan, berdayakan, kita anggap dia menjadi instrumen yang sangat penting lingkup dusun, mengapa ini akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa jika kita serius,” tutur Umi Rohmi.
Rakor diikuti oleh Asisten Perekonomian dan Umum Setda NTB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Setda NTB, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB dan masing-masing enam orang perwakilan dari Kabupaten/Kota di NTB.(VR)
Komentar