KabarNTB, Sumbawa – Pemerintah Daerah Sumbawa bersama Kepolisian akan menindak tegas para preman dan pengelola cafe yang beroperasi di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Dompu, di Kecamatan Tarano.
Tindakan tegas itu diambil atas banyaknya laporan mengenai aksi premanisme yang dialami pengendara truk yang melintasi jalur dimaksud. Laporan menyebutkan bahwa para pengendara kerap dihadang oleh beberapa orang pemuda mabuk sambil membawa senjata tajam dan memalak para sopir di malam hari.
“Kami telah berkoordinasi dengan ini pemerintah kecamatan tarano untuk membahas permasalahan tersebut,” ungkap Kasat Pol PP Sumbawa, H Sahabuddin, Senin 11 Nopember 2019.
Ia mengatakan, dari hasil koordinasi dengan Camat Tarano, pihaknya tetap mengedepankan langkah persuasif. Pihak pemerintah kecamatan dalam beberapa hari kedepan akan memanggil para pihak untuk membahas langkah yang akan diambil terkait keberadaan cafe tersebut termasuk memanggil semua pemilik cafe.
![](https://kabarntb.com/wp-content/uploads/dandim-sumbawa.jpg)
“Untuk sementara kami masih menunggu hasil pertemuan para pihak yang difasilitasi oleh pemerintah kecamatan. Jika langkah persuasif juga tidak mereka indahkan, maka ada langkah selanjutnya yang akan kita lakukan. Camat Tarano kemungkinan besok langsung menghadap bupati bersama Kades dan BPD Labu Pidang untuk melaporkan hal ini. Intinya apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan kita tanggapi secepatnya,” jelas Kasat.
Terpisah, Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq, sangat menyayangkan kejadian tersebut. Jika benar adanya apa yang menjadi keresahan masyarakat terutama para penguna jalan raya khususnya para supir truk, maka perlu ada langkah segera untuk disikapi.
“Jangan sampai ini menjadi isu liar yang akan meresahkan masyarakat. DPRD Sumbawa mengharapkan kepada aparat penegak hukum dalam hal ini TNI/Polri dan Pol PP untuk bersinergi melacak kebenarannya,” ujar Rafiq.
“Negara jangan sampai kalah terhadap oknum-oknum masyarakat yang melanggar aturan, sikap tegas harus kita ambil. Tentunya kita awali dengan pendekatan yang sifatnya kekeluargaan atau persuasif kalo semua sudah dilakukan, tetap membangkang, maka aturan harus kita tegakkan,” tegasnya.
Sementara itu, Dandim 1607 Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda, kepada KabarNTB.Com menegaskan, pada prinsipnya TNI bersama jajarannya hingga ke tingkat bawah siap membantu apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Dikala masyarakat susah TNI harus hadir, dimana masyarakat sedang mendapat musibah TNI juga tidak boleh jauh dengan rakyat.
“Termasuk dugaan adanya Aksi premanisme dalam bentuk apapun tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Ia menambahkan, Kodim 1607 Sumbawa bersama Kepolisian dan Pemda akan memberantas hal –hal yang meresahkan masyarakat umum. Karena itu Dandim menghimbau oknum-oknum anggota masyarakat yang masih melaksanakan hal tersebut agar segera dihentikan sebelum hukum yang akan menghentikannya.
“Bahkan Kodim 1607 Sumbawa melalui Danramil Empang dan jajarannya malam ini sudah turun untuk melakukan patroli ke lokasi tersebut,” demikian Dandim.(JK)
Komentar