KabarNTB, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menorehkan prestasi gemilang dibidang penataan ruang. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan sebagai Peringkat 1 di wilayah timur Indonesia, dalam hal kinerja penyelenggaraan penataan ruang kabupaten/kota terbaik dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri ATR, Sofyan Djalil kepada Bupati KSB, HW Musyafirin, di Jakarta, dalam acara sehari bersama Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, Kamis 7 Oktober 2019.

Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP) KSB Mujiburahman, mengatakan, ada beberapa aspek penilaian oleh Kementerian ATR terkait pemberian penghargaan dimaksud, yakni perencanaan, pengaturan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang, serta pembinaan.
“Kita bisa memenuhi semua aspek tersebut,” ungkap Mujib.
Pemerintah Daerah KSB, kata Mujib, dinilai berhasil memenuhi semua aspek karena telah memiliki regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) dan Perbup yang mengatur pengelolaan tata ruang, inovasi berbasis tekhnologi berupa aplikasi tata ruang dan peran Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) yang sangat aktif dalam proses penerbitan rekomendasi tata ruang.
“Selain itu, Pemda juga telah melaksanakan penindakan terhadap pelanggaran ruang,” demikian Mujiburrahman.
Bupati KSB, HW Musyafirin mengapresiasi penghargaan dimaksud. Berbicara langsung kepada Menteri ATR, Sofyan Djalil, dalam sesi duskusi tematik yang menjadi rangkain acara, Bupati mengusulkan agar penghargaan tersebut menjadi salah satu indikator penerima dana insentif daerah yang dilaksanakan oleh kementerian keuangan.
Selama ini indikator daerah penerima insentif dari Kementerian Keuangan adalah opini wajar tanpa pengecualian (WTP) berdasarkan hasil audit pengelolaan keuangan daerah. Menurut Bupati pemberian insentif bagi daerah penerima penghargaan tata ruang sangat memungkinkan dari sisi regulasi yang ada.
“Insentif ini bisa kami manfaatkan untuk kepentingan insentif bagi pelaku-pelaku pemanfaatan tata ruang dengan baik, kemudian untuk meningkatkan partisipasi masyarakat seperti kelompok sadar tata ruang untuk pembinaan bagi mereka,” urainya.
Selain bupati KSB, untuk terbaik 1 kinerja penyelenggaraan penataan ruang kabupaten/kota untuk wilayah barat diberikan kepada Walikota Bandung. Sedangkan peringkat 1 untuk kategori penertiban pelanggaran ruang kabupaten / kota diterima oleh Bupati Bogor. (EZ)
Komentar