25 Ribu Liter Air Bersih per Hari Didistribusikan Amman Mineral ke Empat Desa di Sekongkang

KabarNTB, Sumbawa Barat – Kemarau panjang masih dirasakan dampaknya di Sumbawa Barat. Sejumlah di wilayah di Sumbawa Barat sampai saat ini masih mengalami kekeringan dan masyarakat setempat mengalami kesulitan air bersih.

Kondisi ini juga terjadi di Kecamatan Sekongkang, yang masuk sebagai wilayah lingkar tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral). Masyarakat di empat desa di kecamatan setempat, Sekongkang Atas, Sekongkang Bawah, Kemuning dan Tatar, masih kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih karena kekeringan.

Untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan air, Amman Mineral sejak satu bulan terakhir menyalurkan bantuan air bersih. Dalam sehari, para petugas dari community relation Amman Mineral mendistribusikan 25 ribu hingga 35 ribu liter air bersih ke empat desa dimaksud.

Senior Manager Sosial Responsibility (SR) Amman Mineral, H Syarafuddin Jarot, mengatakan, distribusi bantuan air bersih itu merupakan bentuk tanggungjawab sosial kepada masyarakat. Selain air bersih, Amman Mineral, kata Haji Jarot, juga menyiapkan tandon penampung air yang pasang di sejumlah titik strategis di empat desa, agar masyarakat bisa mengakses air bersih kapanpun dibutuhkan.

Warga Desa Sekongkang Atas, mengambil air bersih dari tandon di salah satu RT di desa setempat

“Kami membagikan 10 unit tandon ke masing masing RT sebagai tempat penampungan air bersih. Ada juga tandon yang disediakan di masing-masing desa sehingga yang setiap hari diisi oleh mobil tangki dari perusahaan,” ungkap Haji Jarot, Kamis 7 Nopember 2019.

Ia mengakui bantuan tersebut tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga  masyarakat di empat desa. Karena itu ia menghimbau menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan air secara berlebihan. “Prinsipnya kebutuhan air untuk kebutuhan pokok seperti minum dan masak bisa terpenuhi dengan bantuan air itu,” imbuhnya.

Menjawab pertanyaan tentang program jangka panjang yang dilaksanakan untuk mengantisipasi kekeringan, Haji Jarot menjelaskan, sejak tahun 2013, saat tambang Batu Hijau masih dikelola PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) telah dilaksanakan pembangunan jaringan air bersih sistem gravitasi dengan memanfaatkan sumber mata air yang berada di pegununungan sekitar kecamatan Sekongkang. Hingga saat ini, fasilitas air bersih dengan jaringan pipa sekunder yang langsung tersambung ke rumah warga itu tetap terpelihara, Namun karena kemarau panjang debit airnya mengalami penyusutan drastis sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu ada pula tiga unit sumur dalam yang saat diakuinya saat ini tidak terpelihara. Rencananya sumur dalam tersebut akan kembali diperbaiki sebagai sumber air cadangan ketika terjadi kondisi luarbiasa seperti bencana kekeringan yang terjadi tahun ini.

Sementara Kepala Desa Sekongkang Atas, Muhammad Saleh menyampaikan terimakasih kepada Amman Mineral yang telah membantu masyarakat yang kesulitan air bersih.

“Kami bersyukur Amman Mineral berkomitmen melanjutkan program PTNNT sebelumnya yang merespon cepat persoalan masyarakat, seperti bencana kekeringan ini,” ucapnya.

Pihak desa sendiri, kata Saleh, tetap ikut berpartisipasi dengan menyiapkan tandon untuk penampung air bersih yang dianggarkan melalui dana desa.

“Karena kemampuan desa terbatas, kami mengajukan permohonan ke Amman Mineral untuk penambahan tandon dan Alhamdulillah terealisasi. Kami harapkan komunikasi dan kerjasama yang sudah terjalin selama ini tetap berjalan baik dan meningkat,” demikian Saleh.(EZ)

Komentar