KabarNTB, Sumbawa Barat – Kepastian arah dukungan Partai Keadian Sejahtera (PKS) ke pasangan HW Musyafirin – Fud Syaifuddin (Firin – Fud) langsung ditindaklanjuti dengan perintah ke Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) DPD PKS KSB, untuk membahas secara detail perihal dukungan tersebut dengan pasangan petahana itu.
“Kami sudah diperintahkan untuk segera membahas secara detil. Sebelumnya kami di TPPD KSB memang mengusulkan tiga nama ke TPPW, karena sekarang sudah mengerucut, kami diminta membahas detilnya dengan Firin – Fud. Besok (Jum’at) TPPD akan menggelar pertemuan,” ungkap Anggota TPPD PKS KSB, Abidin Nasar, kepada KabarNTB, Kamis 21 Nopember 2019.
Sebelumnya, PKS memang menjadi incaran sejumlah figure untuk dijadikan kendaraan di Pilkada KSB 2020 mendatang. Selain pasangan petahana (Firin – Fud) yang tetap ingin mempertahankan PKS dalam koalisi parpol pengusung mereka sebagaimana Pilkada 2015 lalu, HM Nur Yasin (Ulama) dan H Andi Azizi Amin (kader PKS) juga mengejar rekomendasi partai ini. Dalam beberapa kesempatan, masing-masing juga menyatakan optimis akan didukung PKS.
Abidin menyatakan tidak kaget ketika Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS NTB, H Zulkieflimansyah (Doktor Zul) mengungkap ke media bahwa dukungan PKS akan berlabuh di pasangan petahana. Ia bercerita runut tentang perjalanan sejak proses penjaringan di internal lewat Pemilu Internal (PUI) yang merekomendasikan tiga nama kader, yakni Andi Azizi, Abidin Nasar dan Norvie Aperiansyani. Lalu proses penjaringan eksternal dengan mendatangi (PKS tidak membuka pendaftaran) figure-figure yang dianggap layak, seperti HM Nur Yasin, Andi Azizi Amin dan HW Musyafirin oleh TPPD bersama anggota DPRRI dari PKS NTB, H Johan Rosihan.
Dari proses penjaringan dan penyaringan bakal calon itu, TPPD merekomendasikan tiga nama ke TPPW, yakni HM Nur Yasin, Andi Azisi Amin dan HW Musyafirin. Rekomendasi itu disertai dengan penjabaran secara lengkap tentang semua figure yang direkomendasikan sebagai bahan pertimbangan oleh TPPW.
“Jadi ketika Pak Doktor (Doktor Zul) membuka ke publik, kami tidak kaget. Karena itu memang salah satu nama yang kami rekomendasikan, meskipun kami tidak tahu apa pembicaraan antara Ketua TPPW dengan Haji Firin. Kami hanya diminta menindaklajuti detilnya,” imbuh Abidin.
Pembahasan detil, sambung dia, bukan untuk membicarakan berapa besar mahar per kursi atau kontribusi – kontribusi lainnya berupa materi. Sejak menjadi pengusung pada 2015 lalu, PKS tidak pernah menyebut materi. Ia mengibaratkan sebuah mobil baru akan bergerak ketika ada bahan bakarnya. Maka operasional dalam rangkan pemenangan adalah hal yang otomatis.
“Terlalu kecil bagi PKS kalau bicara materi. Untuk digarisbawahi, PKS punya harapan delapan konsep yang telah dirumuskan oleh partai untuk masuk dalam RPJMD (rencana pembangunan jangkan menengah daerah) yang akan disusun Pak Bupati (HW Musyafirin),” ungkapnya.
Delapan konsep itu adalah : 1. Pengembangan pendidikan berkarakter cerdas dan takwa tidak hanya pemenuhan SPM, 2. Pembangunan kesehatan paripurna, tidak hanya sebatas pemenuhan SPM. 3. Pengokohan keteladanan dan pejabat berintegritas. 4. Pemberdayaan masyarakat mandiri dan produktif. 5. Transformasi sektor pertanian, peternakan dan perikanan. 6. Pembangunan industrialisasi berbasis kawasan. 7. Penguatan birokrasi yang profesional dan melayani. dan 8. Pengokohan ketahanan keluarga sebagai basis pembangunan masyarakat.(EZ)
Komentar