Tiga Hari Hilang, Seorang Sopir Ditemukan Tidak Bernyawa di Kebun

KabarNTB, Sumbawa – Peristiwa mengenaskan dialamai AA alias Ocas (41) Warga Dusun Empan Desa Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa.

AA dilaporkan menghilang sejak Senin 25 Nopember 2019 lalu oleh pihak keluarga. Setelah tiga hari menghilang, Ia ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di atas tumpukan batu dekat kebunnya pada Kamis 28 Nopember 2019.

Kabar penemuan jasad AA yang tidak lain adalah adik kandung Kadus Empan tersebut sempat menggemparkan warga sekitar.

Jasad korban yang sehari – hari berprofesi sebagai sopir itu, ditemukan dikebunnya yang berjarak sekitar 5 kilo meter dari perkampungan, sekitar pukul 11.30 Wita. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh keluarga dalam kondisi sudah membusu. Di tubuh korban juga terdapat darah dan luka bekas sayatan di leher sebelah kiri. Bukan itu saja, hampir seluruh kulit korban mengelupas. Dan Tepat di samping paha sebelah kanannya ditemukan sebilah parang tanpa sarung.

Petugas Kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad korban

Terkait kejadian tersebut, Kapolres Sumbawa melalui Kasat Reskrim, IPTU Faisal Afrihadi SH, mengatakan, korban pertamakali ditemukan oleh Sapta Febrian (adik kandung korban) dan Hendra Jaya (sepupu satu korban). Sebelumnya, Senin, 25 November lalu sekitar pukul 21.30 Wita, korban pamit ke kebunnya.

Ibu korban sempat menyusul untuk memastikan keberadaan korban di kebun tersebut. Setibanya di sana ibu korban tidak menemukan korban. Saat itu juga ibunya bergegas pulang.

Selama bebeberapa hari korban tidak pulang, sehingga keluarga dan warga setempat memutuskan untuk mencari korban dengan menyisir di setiap sudut kebun. Tak berselang lama, para pencari ini dibuat terkejut karena melihat korban tergeletak di atas batu dan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Polisi yang mendapat laporan melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat korban menggunakan mobil Ambulance menuju RSUD Sumbawa untuk diautopsi.

“Namun upaya autopsi ini ditolak pihak keluarga yang menginginkan untuk segera dimakamkan.” demikian Kasat Reskrim.(JK)

Komentar