KabarNTB, Mataram – Teka teki tentang siapa Sekretaris Daerah (Sekda) NTB terjawab sudah. Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah resmi melantik Lalu Gita Aryadi sebagai Sekda NTB Kamis pagi 19 Desember 2019 di Gedung Sangkareang, Kompleks Kantor Gurbernur NTB.
Gita Aryadi dilantik sebagai Sekda NTB berdasarkan Keputusan Presiden Nomor : 171/TPA/2019.
Gubernur Zulkieflimansyah, menyatakan sangat percaya bahwa Gita Ariadi akan melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai tanggungjawab yang diberikan. Ia juga menyentil soal proses Seleksi Calon Sekda NTb yang bernuansa seperti Pilkada. Dari lima orang calon yang ikut seleksi, menurut Gubernur, semuanya memiliki tim sukses.
“Saya berterimakasih ke Ibu Wagub yang membersamai proses Sekda rasa pilkada ini,” ungkapnya.
Gubernur mengingatkan, riuh rendah peristiwa politik termasuk pemilihan Sekda, harus dijadikan alarm bagi masyarakat. Artinya masyarakat dan para elit tidak memikirkan lainnya. Tradisi ini harus dikurangi, karena siapa yang pegang jabatan politik bukan semata-mata kejar jabatan.
“Ketika kita asyik berkontestasi, kita melupakan hal-hal besar di luar itu,” kata Doktor Zul.
Yang jelas lanjutnya, dilantiknya HL Gita Ariadi sebagai Sekda NTB, bukan pilihan Gubernur dan Wakil Gurbernur, melainkan pilihan Presiden.
“Saya berharap, mudahan HL Gita bisa mengikuti jejak Sekda sebelumnya. Selama jadi Kadis Perizinan, Lalu Gita menunjukkan peningkatan investasi cukup luar biasa,” ucapnya.
“Yang menilai siapa yang layak dan tidaknya sebagai Sekda adalah Tim Penilai Akhir dalam hal ini, Wakil Presiden dan lainnya, dilaksanakan secara konperhensif dan NTB yang paling lama dibahas,” imbuh Gubernur.
Sementara itu mantan Penjabat Sekda NTB yang juga merupakan salah satu calon yang mengikuti seleksi, H Iswandi tidak hadir di acara pelantikan itu.
Ditanya soal ketidakhadiran Iswandi usai pelantikan, Doktor Zul menjawab bahwa yang berangkutan sudah meminta izin karena ada acara di IPDN.
“Jangan beritakan tentang orang-orang yang kurang baik. Iswandi tidak hadir kebetulan ada acara,” tutupnya.(VR)
Komentar