Heboh Virus Corona, PTAMNT Terapkan Protokol Khusus untuk Pengunjung dari China

KabarNTB, Sumbawa Barat – Penyebaran virus corona yang dengan cepat meluas juga diantisipasi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral). Perusahaan pemilik tambang emas dan tembaga Batu Hijau di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu sedang menyiapkan protokol spesifik untuk diterapkan bagi para pengunjung, terutama dari China atau yang melewati China – negara yang menjadi sumber penyebaran virus corona.

“Saat ini kita sedang menyiapkan spesifik protocol bagi para pengunjung (terutama dari China atau yang melewati china) sesuai dengan arahan dari kementrian kesehatan dan kementrian luar negeri,” ungkap Manager Head Of Corporate Comunication PTAMNT, Kartika Octaviana, kepada KabarNTB, via pesan Whatsap, Senin 27 Januari 2020.

Manager Head Of Coorporate Comunication PTAMNT, Kartika Octaviana

Sebagai perusahaan multi nasional, Amman Mineral mempekerjakan sejumlah karyawan asing (expatriate) di tambang Batu Hijau. Menurut Vina, jumlah karyawan expatriate yang dipekerjakan Amman Mineral maupun bussiness partner (sub kontraktor) di tambang Batu Hijau saat ini kurang dari 70 orang. Jika ditambah keluarga mereka, angkanya kurang dari 100 orang. Rata-rata para pekerja asing ini dan keluarga mereka tinggal di dalam area Batu Hijau.

“Anak-anaknya pun sekolah di dalam. Jadi pasca awal maraknya virus corona di bulan ini, intensitas keluar masuk terbilang tidak tinggi karena aktivitas kantor dan sekolah sudah berjalan normal setelah masa liburan,” ungkap Vina.

Sebelumnya, Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin meminta pihak Imigrasi untuk melakukan pemantauan dan pengawasan ketat atas aktifitas keluar masuk tenaga kerja asing ke wilayah KSB, termasuk tambang Batu Hijau yang dikelola PTAMNT.

Fud Syaifuddin, menyatakan, seperti halnya kabupaten / kota di NTB, KSB memiliki resiko untuk masuknya virus mematikan yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia itu, sehubungan dengan keberadaan tambang milik PTAMNT di Batu Hijau.

“Ada pekerja dari berbagai negara yang keluar masuk ke tambang Batu Hijau. Kami pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan, karena itu Kami minta Imigrasi dan balai pengawasan tenaga kerja yang berada dibawah kewenangan Provinsi untuk melakukan pengawasan ketat disana,” ujarnya.(EZ)

iklan

Komentar