Korban Runtuhan Dinding Tambang Batu Hijau Meninggal Dunia di Jakarta

KabarNTB, Sumbawa Barat – Herman (34 tahun) pekerja yang menjadi korban tertimbun material akibat runtuhnya dinding tambang Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Sumbawa Barat pada 28 Desember 2019 lalu, meninggal dunia. Almarhum meninggal dunia pada Rabu dini hari, 1 Januari 2020, pukul 04:00 WIB dini hari di Rumah Sakit Premier Jakarta.

Kabar mengenai meninggalnya Herman dikonfirmasi General Manager Operation PT Amman Mineral, Wudi Raharjo, dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi, Rabu siang.

Baca juga : https://kabarntb.com/2020/01/grup-amman-mineral-sampaikan-belasungkawa-atas-meninggalnya-herman/

“Kami menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Bapak Herman, salah seorang karyawan mitra bisnis kami yaitu PT Parts Sentra Indomandiri (“PSI”) yang menjadi korban dalam kejadian longsor di dinding barat pit Batu Hijau pada 28 Desember 2019 lalu,” ungkap Wudi Rahardjo.

Tambang Batu Hijau di Sumbawa Barat

Saat peristiwa runtuhnya dinding barat tambang Batu Hijau, Almarhum Herman yang meruoakan operator unit alat berat pengeboran horizontal tertimbun material. Sementara beberapa pekerja lainnya sempat menghindar. Setelah berhasil dievakuasi, Almarhum sempat menjalani pemeriksaan awal olehbtim medis dari Internasional SOS Batu Hijau sebelum dikirim ke Rumah Sakit di Kota Mataram dan dirujuk ke Rumah Sakit Premier Jakarta.

Baca juga : https://kabarntb.com/2019/12/dinding-tambang-batu-hijau-runtuh-seorang-pekerja-dan-alat-berat-tertimbun-material/

Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang putri berusia tiga tahun. Menurut rencana jenazah Almarhum diterbangkan dari Jakarta pada Rabu siang dan akan langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Mapin Beru, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa.

Tim dari Amman Mineral, PT PSI dan istri, serta keluarga almarhum turut mendampingi pemulangan jenazah dari Jakarta. Diperkirakan jenazah akan tiba di Desa Mapin Beru pada Rabu malam.(EZ)

Komentar