KabarNTB, Sumbawa – Sebagai upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNNK Sumbawa sedang gencar- gencarnya melakukan sosialisasi dan MOU dengan SMP Negeri 1 Lopok Kecamatan Lopok, Rabu 15 januari 2020. Selain memberikan sosialisasi bahaya narkoba, para pelajar sekolah terkait juga diharuskan melakukan tes urine oleh pihak sekolah setempat.
Kepala BNNK Sumbawa Fery priyanto, menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya dalam meminimalisir peredaran Narkoba khususnya di kalangan pelajar. “Juga untuk mencegah, melindungi dan menyelamatkan warga negara dari ancaman bahaya penyalahgunaan Narkoba,” ungkap Fery di acara yang juga Camat, Kapolsek, Danramil, Toga, Toma, para siswa serta orang tua siswa itu.

Sosialisasi, sambung Fery, juga penting agar generasi muda mengetahui jenis-jenis Narkotika, dampak, modus pperandi pengedar Narkoba dan upaya-upaya BNNK Sumbawa dalam P4GN. Ia mengimbau para orang tua/wali siswa, agar melaporkan jika ada anak, keluarga, kerabat terindikasi sebagai pengguna Narkoba ke Klinik Pratama BNNK Sumbawa.
“Pemberantasan Narkoba juga dibutuhkan kepedulian dari seluruh instansi pemerintah, terlebih lembaga pendidikan dengan mendorong Satgas di instansi pemerintah dan masing-masing lembaga menjadi pelaku P4GN secara mandiri,” jelasnya.
Kasi P2M BNNK Sumbawa Nursyafruddin, mengungkapkan, di SMPN 1 Lopok telah dilakukan tes urine terhadap 45 siswa dan guru. Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan yel yel jargon Stop Narkoba, pemutaran film pendek tentang Narkoba oleh siswa-siswi dan Ikrar Anti Narkoba SMPN 1 Lopok.
“Kami berharap program tersebut terus berjalan dan berkesinambungan agar semua pihak memiliki tanggung jawab terhadap pencegahan peredaran Narkotika,” harap Nur.
Dari puluhan siswa dan guru yang mengikuti tes urine, seluruhnya negatif narkoba. Nur berharap MoU yang telah ditandatangani BNNK dengan SMPN 1 dapat didukung oleh masyarakat dan pihak desa se-Kecamatan Lopok.(JK)
Komentar