Didahului PKS, PDIP Sebut SK untuk Firin – Fud Tinggal Diserahkan

KabarNTB, Sumbawa Barat – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi parpol pertama yang resmi mengusung pasangan petahana di Pilkada KSB, HW Musyafirin – Fud Syaifuddin (Firin – Fud). Partai dakwah itu menyerahkan SK kepada pasangan Firin – Fud dalam acara deklarasi dan penyerahan SK pada Ahad 16 Februari 2020 di kantor DPD PKS KSB, di Taliwang.

Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejauh ini belum ada tanda – tanda akan menerbitkan SK. HW Musyafirin merupakan kader PDIP, sedangkan Fud Syaifuddin merupakan kader PPP.

Ketua Desk Pilkada DPD PDIP NTB yang Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin

“Secara de fakto memang PKS, tapi PDIP juga sudah, cuma belum diserahkan. Rapat hari kamis (13/2) sudah selesai kita. Tinggal tunggu penyerahan saja. Demikian pula PPP,” ungkap HW Musyafirin yang juga menjabat sebagai Ketua Desk Pilkada DPD PDIP NTB, kepada KabarNTB di Masjid Agung Darussalam, KTC, Taliwang, Senin 17 Februari 2020.

Untuk Pilkada di 7 kabupaten/kota di NTB, Ia menyatakan yang sudah final di PDIP baru untuk pasangan calon yang akan diusung di Pilkada KSB. Sementara untuk kabupaten/kota lainnya masih akan melalui tiga kali proses penggodokan yang akan dilaksanakan tanggal 17 Februari, tanggal 3 dan 23 Maret. “Secara uumum tidak ada yang lama (dibahas), termasuk Sumbawa juga sudah kita anggap selesai. Di Sumbawa kita juga usung incumbent,” imbuhnya.

Selain SK penetapan dari PKS, pasangan Firin – Fud sendiri, sebelumnya telah menerima surat tugas dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menyelesaikan berbagai hal menyangkut pencalonan di Pilkada.

Haji Firin menyatakan surat tugas sebenarnya lebih pas diberikan kepada figure yang belum punya pasangan dan belum memiliki partai koalisi pendukung. Namun parpol – parpol dimaksud memperlakukan semua figure, baik yang sudah berpasangan atau belum, maupun yang sudah memiliki partai koalisi atau belum. “Tapi seperti Gerindra, itu sudah final sesungguhnya, tinggal proses (SK) saja. PKB juga demikian, surat tugas itu perintah dari DPP bukan maunya DPW. Sekarang setelah ada PKS dan ada PDIP, saya kira akan segera tuntas juga. Prinsipnya kita menghargai mekanisme internal partai,” ucapnya.(EZ)

Komentar