Percaya Penuh Musyafirin Soal Koalisi, PDIP Siapkan 10.000 Massa untuk Deklarasi

KabarNTB, Sumbawa Barat – DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumbawa Barat, menjawab selentingan yang menyebut partai ‘Banteng Moncong Putih’ itu membiarkan HW Musyafirin – Bakal Calon Bupati yang akan diusung di Pilkada 2020 – ‘berjalan sendiri’ dalam konteks membangun komunikasi untuk penjajakan koalisi dengan parpol lain.

Ketua DPC PDIP Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar, dalam kegiatan silaturahmi Pimpinan DPRD dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) KSB, Rabu 12 Februari 2020, menyatakan, dengan status sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) sekaligus Ketua Desk Pilkada DPD PDI Perjuangan NTB, DPC KSB memberikan ruang dan kepercayaan penuh kepada HW Musyafirin untuk mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan dalam konteks penjajakan koalisi menuju Pilkada.

Mesra : Pasangan bakal calon petahana bupati – wakil bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin – Fud Syaifuddin berpose dua jari di panggung lumpur Festival Taliwang 2019

“Namun bukan berarti DPC tidak tahu. Semua pergerakan beliau, berkomunikasi dengan siapa dan parpol apa, akan menerima SK dari partai mana, tetap sepengetahuan kami di DPC,” ungkapnya.

Seperti diketahui, PDI Perjuangan merupakan partai pengusung utama pasangan HW Musyafirin – Fud Syaifuddin (Firin – Fud), karena HW Musyafirin merupakan kader PDI Perjuangan. Namun Kaharuddin Umar menegaskan, PDI Perjuangan tidak merasa terganggu meski nantinya pasangan Firin – Fud akan diusung oleh koalisi besar di Pilkada 23 September mendatang. Ia menegaskan, komitmen antara PDI Perjuangan dengan HW Musyafirin sebagai kader sangat kuat dan tidak diragukan.

“Sukses Pilkada ini adalah sukses PDIP dan sukses kami semua (parpol anggota koalisi),” sebutnya.

Politisi senior yang juga Ketua DPRD KSB itu, tidak menampik banyak partai politik lain yang merapat. Bahkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menjadwalkan pelaksanaan deklarasi dan penyerahan SK DPP kepada Firin – Fud pada 16 Februari mendatang. Tetapi menurutnya, koalisi besar yang akan mengusung petahana hanya dari segi jumlah kursi di DPRD saja, sementara jumlah parpol-nya tetap sama seperti di Pilkada 2015 lalu.

“Gerindra masuk, PBB keluar, jumlah parpol tetap sama. Hanya jumlah kursi yang bertambah. Itu artinya, koalisi ini tidak hanya berhasil di Pilkada 2015, tetapi juga berhasil di Pemilu lalu,” urainya.

Lalu kapan DPP PDIP akan menerbitkan SK untuk pasangan Firin – Fud ?. “DPD PDIP NTB akan segera menggelar rapat dengan DPC terkait Pilkada, Insya Allah dalam waktu dekat sudah ada informasi. Yang jelas kami akan mengundang 10.000 kader dan simpatisan untuk deklarasi sekaligus penyerahan SK (kepada Firin – Fud),” demikian Kaharuddin Umar.(EZ)

Komentar