Dari 20 Orang Dipantau Dikes KSB Terkait Virus Corona, 5 Orang Tersisa dalam Kondisi Sehat

KabarNTB, Sumbawa Barat – Tim dari Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat melakukan pemantauan terhadap 20 orang terkait virus corona (covid-19). Pemantauan itu, menurut Kepala Dikes Sumbawa Barat, H Tuwuh dilaksanakan sejak bulan Februari 2020.

“Saat itu kami sudah memantau 5 orang warga KSB yang baru datang dari China. Cuma kami sepakat pemantauan dilaksanakan dengan silent agar tidak menimbulkan kepanikan. Dan ini orang dalam pemantuan, mereka tidak sakit tapi mereka baru datang dari daerah yang sudah dimasuki virus corona, jadi tetap dipantau,” jelas H Tuwuh, dalam rapat koordinasi yang dipimpin Bupati KSB, HW Musyafirin, Ahad malam 15 maret 2020.

Kepala Dinas Kesehatan KSB, H Tuwuh

Sampai dengan Ahad 15 Maret 2020, sambungnya, Dikes KSB telah memantau 20 orang. Masing – masing orang dipantau selama 14 hari, sesuai lamanya masa incubasi virus corona. “15 orang sudah selesai masa pemantauan, mereka dalam keadaan sehat. 5 orang sekarang masih dalam pemantauan dan sampai hari ini mereka semua dalam keadaan sehat. Setiap hari kita datangi,” imbuhnya.

Kadikes KSB juga mengungkap bahwa orang dalam pemantauan tersebut berada di Kecamatan Taliwang dua orang, di Kecamatan Poto Tano satu orang, di Kecamatan Brang Ene satu orang dan Kecamatan Seteluk satu orang. “Yang satu orang di Seteluk baru hari ini (Ahad, red). Alhamdulillah sampai hari ini semuanya dalam keadaan sehat, tidak ada yang sakit. Namun setiap hari tetap kita datangi, ada Tim kita dari KKP dan Dinas Kesehatan,” imbuhnya.

Dikes KSB sendiri, telah dua kali melaksanakan rapat koordinasi lengkap dalam rangka antisipasi dan penanganan virus corona. Bahkan menurut H Tuwuh, KSB merupakan daerah pertama di NTB yang melaksanakan Rakor terkait masalah ini. “Pasca Rakor kedua pada 26 februari kita telah membentuk Tim untuk antisipasi jika terjadi sesuatu. Keesokan harinya Dikes telah melaksanakan pembagian APD ke seluruh Puskesmas. Ini untuk jaga-jaga, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Bahwa kita, Dikes dan personilnya siap, termasuk rumah sakit (Asy Syfa) siap, baik personil, fasilitas, APD, bahkan tiga ruang isolasi,” demikian H Tuwuh.(EZ)

Komentar