KabarNTB, Mataram – Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letnan Jenderal TNI, Joni Supriyanto mengapresiasi langkah cepat jajaran Pemerintah Provinsi NTB terkait proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa tahun 2018 lalu.
Hal itu diungkapkan Kasum TNI usai mendengarkan pemaaparan progres rehab-rekon NTB, di Posko Terpadu Rehab Rekon, di Kota Mataram, Kamis, 12 Maret 2020 yang disampaikan Danrem 162/WB, Kolonel. Zci, Ahmad Rizal Ramdhani.
Kasum TNI, Joni Supriyanto menyampaikan kehadirannya di NTB hanya ingin meyakinkan dan memastikan bahwa personil TNI yang tergabung dalam Satgas Rehab Rekon dapat bekerja dengan baik, sesuai dengan keinginan dan target dari pemerintah. “Saya yakin faktor tuan rumah menjadi sangat menentukan. Jadi kalau tuan rumahnya welcome, ya pasti bisa cepat.Tapi kalau mereka pura-pura, ya cepatnya juga pura-pura,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menjelaskan pembangunan 200.000 rumah masih belum maksimal, kalau dibandingkan dengan daerah lain. Seperti halnya tsunami di Banten yang korbannya lebih sedikit dibandingkan NTB. Jadi, daerah- daerah lain harus belajar dari NTB karena akselerasi pembangunan rumah di daerah ini terbilang pesat.
“Dengan pembangun rumah yang terbilang pesat, Provinsi NTB mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari Presiden Jokowi, Pak Jusuf Kalla waktu itu dan Pak Ma’ruf Amin sekarang,” tuturnya.
Orang nomor satu di NTB itu juga menegaskan, tidak mungkin Pemerintah Provinsi melakukannya sendiri. Tanpa bantuan dari TNI dan Polri, proses rehab rekon ini tidak akan maksimal. “Oleh karena itu sekali lagi atas nama pemerintah daerah NTB kami berterima kasih, memberikan apresiasi, juga mohon maaf kalau selama teman-teman dari TNI ada hal-hal yang kurang berkenan atau perlakuan penyambutan kami ada kelemahan kekurangan, mohon dimaafkan,” tegasnya.
Data per Maret 2020, jumlah rumah yang sudah dibangun sebanyak 167.873 unit. terdiri dari rumah rusak berat sebanyak 52.854 unit. Sedang kategori rumah rusak sedang yang sudah selesai dibangun sebanyak 26.143 unit dan rusak ringan sebanyak 88.876 unit.
Untuk rumah yang masih dalam pengerjaan sebanyak 41.390 unit, terdiri dari 19.902 rusak berat, 5.435 rusak sedang dan 16.053 unit. Sedangkan Pokmas yang sudah terbentuk sebanyak 11.502 Pokmas, terdiri dari 5.964 Pokmas rumah rusak berat, 1.580 Pokmas rumah rusak sedang dan 3.958 Pokmas rumah rusak ringan.
Tenaga fasilitator, sejauh ini terdapat sebanyak 2.330 personel, terdiri dari TNI 590 personel, Polri 590 personel dan masyarakat sipil sebanyak 1.150 personel. Tenaga bantuann Satuan Zeni TNI sebanyak 1.000 personel.(NK)
Komentar