Lombok Travel Mart 2020 Usung Potensi Wisata Moyo – Sumbawa

KabarNTB, Mataram – Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB kembali mengadakan agenda tahunan terbesar yakni Lombok Travel Mart (LTM) ke-7 tahun 2020. LTM tahun ini mengusung tema “Magical Moyo” dengan target 150 buyer domestic dan mancanegara dan 50 seller terbaik di Lombok dan Sumbawa yang akan menjual potensi wisata Pulau Moyo dan Kabupaten Sumbawa.

Para seller berasal dari stakeholder kepariwisataan NTB, diantaranya, para pengelola Hotel, Restaurant, Pokdarwis, juga Desa Wisata. Di LTM ke-7 ini mereka akan menjual paket-paket wisata pulau Lombok dan juga pulau Sumbawa kepada para kelompok buyer yang disiapkan dari para pengelola Travel Agent terbaik Indonesia dan mancanegara melalui proses seleksi yang sangat ketat. “Dari 400 pendaftar hanya dipilih 150 buyer terbaik,” ungkap Ade Devi Handayani, Ketua Panitia LTM VII dalam konferensi pers di Mataram, senin 2 maret 2020.

Ia menjelaskan destinasi-destinasi terbaik di pulau Sumbawa sudah saatnya dipromosikan lebih optimal. “Air Terjun Mata Jitu sudah eksis jadi ikon wisata Sumbawa, bahkan sudah mendunia. Jadi, kami yakin, di LTM VII ini nanti, paket-paket wisata yang disiapkan para seller akan sangat menarik,” imbuhnya.

Satu destinasi istimewa yang juga telah dipersiapkan adalah Poto Jarum, salah satu lokasi menyelam (diving) di perairan menuju Pulau Moyo, Sumbawa. Spot ini istimewa, karena dikategorikan sebagai spot underwater dan snorkeling terbaik di wilayah Perairan Pulau Moyo.

Aktifitas unik lain yang telah menanti peserta Lombok Travel Mart ke-7, yaitu Visit Marente yang menonjolkan momen minum kopi. Desa Marente yang merupakan kampung kelahiran Gubernur NTB ini memiliki banyak potensi pariwisata, salah satunya penghasil kopi bercitarasa mewah.

Ada pula Air Terjun Agal yang tingginya sampai 300 meter. Jarak tempuh menuju spot air terjun, sekira 1.5 jam perjalanan dari parkiran, sehingga nyaman untuk siapa pun. Desa yang subur dan asri ini cocok untuk adventure, camping ground, wisata alam, juga ekowisata.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, LM Faozal mengapresiasi kegiatan LTM 2020. “Saya salut dan terimakasih kepada teman-teman yang selalu konsisten untuk tetap melaksanakan LTM ini dan setiap tahun menghadirkan tema-tema yang mendorong kita untuk surprise kepada pesertanya. Tahun lalu kita angkat desa wisata di Lombok Timur, tahun ini di Sumbawa Moyo,” ungkapnya.

Ia mengungkap, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata mendorong wisatawan domestik untuk datang berkunjung dengan memberikan subsidi berupa stimulus 25 tempat duduk per penerbangan ke Lombok. “Satu jalan sekarang ini dalam jangka pendek adalah menghidupkan kembali pasar domestik kita, baik itu yang MICE dan domestik ini potensinya besar. Teman-teman ini harus putar arah, supaya domestik ini bergerak,” terang Faozal.

Ketua ASPPI NTB, Ahmad Ziadi, optimis LTM 7 akan mencapai target terbaik. Setiap tahun, gawe rutin ASPPI melalui travel mart, telah menghubungkan para buyer dan seller terbaik di bidangnya masing-masing. Apalagi tahun ini post tournya merupakan destinasi kelas dunia.

“Di dua tahun terakhir, pelaksanaan LTM selalu berhasil mendatangkan ratusan pelaku pariwisata aktif. Di tahun lalu, LTM VI mengumpulkan 175 Buyer dan 35 Seller. Memang lebih sedikit dari LTM V di tahun 2017. Bagaimana pun, kita memang masih harus menyesuaikan dengan masa pemulihan efek dari musibah gempa Lombok di Agustus 2018,” urainya.(NK)

Komentar