KabarNTB, Sumbawa Barat – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat melaksanakan pemeriksaan dengan metode rapid diagnostic test (RDP) terhadap orang yang pernah terlibat kontak langsung (kontak erat) dengan Almarhum SY (63 tahun), positif covid-19 01 KSB, pada Senin 20 April 2020.
Dari puluhan orang yang termasuk kontak erat tersebut, 14 orang diantaranya telah selesai menjalani rapid test pada Senin. Juru Bicara Gugus Tugas KSB, H Tuwuh, mengungkapkan, dari 14 orang dimaksud, satu (1) orang hasilnya reaktif. Sementara 13 orang lain, hasilnya non reaktif.
“Hari ini dari puluhan orang kontak erat yang sudah terdata, 14 orang sudah selesai rapid test dan satu orang hasilnya reaktif. Atas hasil reaktif tersebut, sesuai SOP, orang bersangkutan berlanjut dengan uji swab. Tadi sampel swabnya sudah diambil, kebetulan sekarang di RSUD Asy Syfa proses pengambilan sampel swab sudah bisa dilakukan, jadi kita tidak perlu ke RSMA Sumbawa lagi,” jelas Haji Tuwuh, kepada KabarNTB, senin petang, 20 April 2020.
Kontak erat dengan hasil rapid test reaktif itu, sambungnya, adalah seorang laki-laki berusia 64 tahun yang memiliki hubungan cukup dekat (non keluarga) dengan SY yang meninggal dunia di RSMA Sumbawa pada Sabtu 19 April lalu. “Beliau tinggal di lingkungan yang sama dengan Almarhum. Tapi meski reaktif, kondisinya sangat baik dan tidak ada keluhan. Selain diswab, beliau juga langsung menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” ungkap Haji Tuwuh.
Sampai dengan Senin sore, gugus tugas sudah mendata sebanyak 54 orang berstatus kontak erat Almarhum SY. Termasuk diantaranya adalah tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Asy Syfa. Haji Tuwuh memperkirakan jumlah tersebut kemungkinan masih bertambah karenan surveylance gugus tugas masih terus melakukan contact tracking.
Terkait Cluster Gowa, dari 5 orang di KSB, Haji Tuwuh menyatakan 4 orang akan kembali dilakukan rapid test meski sebelumnya sudah dilakukan dengan hasil non reaktif. Sedangkan satu orang berinisial YB yang saat ini sedang menjalani isolasi di rusunawa Belisung, Kelurahan Menala pada Senin siang sudah diambil sampel swab untuk kedua kalinya di RSUD Asy Syfa. “Hasil swab pertama yang bersangkutan (YB) negatif. Tinggal satu kali uji swab lagi untuk memastikan,” imbuhnya.
Haji Tuwuh menegaskan, gugus tugas KSB terus berupaya maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di KSB. Namun demikian, upaya tersebut tentu tidak akan maksimal jika masyarakat tidak ikut berperan dengan cara mengikuti anjuran pemerintah dengan selalu memakai masker, membudayakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak dan mengurangi aktifitas di luar rumah.(EZ)
Komentar