KabarNTB, Dompu – Tim dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu melaksanakan evakuasi terhadap pasien dengan hasil Rapid Diagnostic Test (RDT) reaktif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari dari Rumah Sakit Pratama Manggelewa ke fasilitas isolasi terpusat, Gedung Wisma Terpijar Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Jumat 24 April 2020. Personil TNI dari Kodim 1614/Dompu ikut terlibat aktif dalam proses evakuasi dimaksud.
Dandim 1614/Dompu Letkol Inf Ali Cahyono, mengatakan, evakuasi orang dengan RDT reaktif dan PDP tersebut untuk melanjutkan tahapan karantina di Gedung Wisma Terpijar Selaparang dan dipisahkan dari 23 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Positif Covid-19 dari Jamaah Tabligh cluster Goa Makassar.
“Sesuai laporan dari Danramil 1614-06/Manggelewa Kapten Inf Mujiono, sebelum evakuasi, Tim telah memberikan imbauan menggunakan alat pengeras suara, kepada seluruh pasien yang menjalani karantina agar tetap mengikuti petunjuk dari para medis atau satuan Gugus Tugas penanganan Covid-19. Ini demi kebaikan dan keselamatan diri sendiri, keluarga maupun masyarakat umum lainnya,” jelas Dandim, Sabtu 25 April 2020.
“Apapun langkah dan tindakan yang di lakukan oleh pemerintah melalui satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 ini, sesuai dengan protokol dan SOP penanganan Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Adapun yang dipindahkan dari RS Pratama Manggelewa ke Gedung Wisma Terpijar Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja terdiri dari pasien swab negatif 14 orang dan PDP 18 orang. Total 32 orang tersebut dievakuasi menggunakan mobil ambulance RSUD Dompu dan mobil ambulance RS Pratama Manggelewa. “Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar sampai selesai,” tutup Dandim.(EZ)
Komentar