KabarNTB, Sumbawa Barat – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tidak hanya konsen pada upaya memutus mata rantai penyebaran, tapi juga dampak sosial ekonomi ditimbulkan, termasuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol CZI Eddy Oswaronto, memberikan motivasi kepada para petani untuk terus berupaya meningkatkan produksi panen gabah dalam mendukung ketahanan pangan.
Dandim, pada Ahad 26 April 2020, turut hadir dalam kegiatan panen raya padi yang dilaksanakan oleh petani di Desa Ai Kangkung Kecamatan Sekongkang.
“Panen raya ini sekaligus memastikan dan meningkatkan ketersediaan pangan guna mengantisipasi dampak dari pandemic Covid-19,” kata Dandim usai panen raya.
Panen raya dilaksanakan di lahan milik kelompok tani Senutuk Desa Ai Kangkung dengan luas lahan kurang lebih lima hektar. Menurut Dandim, ketersediaan pangan harus menjadi perhatian penting bagi semua pihak apalagi dalam masa-masa sulit seperti sekarang ini.
Dalam kesempatan itu, Dandim juga memberikan edukasi kepada para petani dan masyarakat setempat untuk tetap mempedomani protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dalam setiap kegiatan.
“Selalu gunakan masker, jaga jarak, menerapkan physical distancing, selalu cuci tangan pakai sabun dan jangan mendatangi keramaian,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian KSB, Suhadi, menjelaskan bahwa ketersediaan stok pangan di KSB masih aman dan mencukupi. “Kebutuhan beras masyarakat KSB mencapai 5.000 ton per tahun, atau 114 gram per orang per hari dikali jumlah penduduk dan dikali 360 hari,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan panen raya, Camat Sekongkang, Danramil 1628-02/Sekongkang, Kapolsek Sekongkang, Kades Ai Kangkung, PKK Desa Ai’Kangkung, Tokoh masyarakat, Kadus beserta sekitar 30 orang masyarakat pemilik lahan padi.(EZ)
Komentar